JATIMTIMES - Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter) Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Kota Malang yang bertempat di Jalan Laksamana Adi Sucipto Gang Makam Nomor 30, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dalam agenda peninjauan tersebut, Mayjen TNI Suharyanto didampingi oleh Irdam V/Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona dan Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto.
Baca Juga : Terjunkan 40 Polwan, Polresta Malang Kota Vaksinasi 260 Penghuni Lapas Perempuan Malang
Jenderal bintang dua di Kodam V/Brawijaya ini meninjau kesiapan beberapa kamar tidur hingga kamar mandi yang nantinya akan digunakan untuk masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan.
Usai melakukan peninjauan, pewarta JatimTIMES.com berniat untuk melakukan wawancara, namun Suharyanto tidak berkenan memberikan jawaban lebih lanjut dan mengarahkan untuk langsung konfirmasi kepada Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Ferdian menjelaskan, kunjungan dari Pangdam V/Brawijaya bermula dari rencana Wali Kota Sutiaji yang akan menambah isoter di Kota Malang dengan memilih tempat SKB Kota Malang yang berada di wilayah Kecamatan Blimbing.
"Kami koordinasi dengan RSUD (Kota Malang, red) dalam hal ini dengan dirut RSUD yakni dr Rina, sudah menyiapkan tempat di sini ada 50 sampai 52 bed yang sudah disiapkan. Ini siap pakai," ungkapnya kepada JatimTIMES.com, Sabtu (28/8/2021).
Perwira menengah TNI dengan dua melati di pundaknya ini menuturkan terdapat kendala dikesiapan tenaga kesehatan (nakes). Namun setelah menjalin komunikasi intens dengan pihak RSUD Kota Malang dan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Malang, nakes pun akhirnya siap.
"Dari RSUD siap mendukung dan kami dari kodim juga sudah mengajukan ke Dandenkes untuk minta tenaga kesehatan memfasilitasi di SKB. Alhamdulilah sudah ada dukungan nakes, jadi SKB sudah siap digunakan untuk operasional," tegasnya.
Hal itu pun senada dengan pesan yang disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto kepada Ferdian terkait percepatan persiapan isoter untuk masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan.
"Dari bapak panglima meminta agar isoter ini segera bisa dioperasionalkan. Intinya gitu saja," terangnya.
Nantinya untuk isoter SKB Kota Malang yang berada di wilayah Kecamatan Blimbing hanya untuk masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan ataupun OTG (Orang Tanpa Gejala).
"Kalau di sini hanya bisa OTG dan ringan ya. Ini ada tangganya, enggak mungkin orang gejala berat disuruh naik turun tangga. Jadi hanya gejala ringan, OTG," tuturnya.
Sementara itu, hingga sampai saat ini hasil dari musyawarah di tataran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Blimbing bersama RT/RW dan tokoh masyarakat setempat menerima adanya isoter di SKB Kota Malang yang berada di Kecamatan Blimbing.
"Intinya menerima hanya saja mungkin ada beberapa aturan khusus seperti nanti jalur lalu lintasnya diatur supaya tidak terjadi crowded, karena ini kan jalannya juga agak sempit," ujarnya.
Nantinya untuk masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 yang berada di sekitar SKB Kota Malang akan mendapatkan prioritas. Meskipun sebenarnya isoter SKB Kota Malang diperuntukkan bagi seluruh msyarakat Kota Malang.
"Kalau ada yang lebih dekat-dekat sini ya bisa dibawa ke isoter SKB itu malah lebih bagus karena lebih dekat. Warga sekitar apabila ada yang terpapar atau isoman bisa prioritas dulu masuk ke sini," pungkasnya.