SURABAYATIMES - Di tengah tinggi dan langkanya harga obat penanggulangan Covid-19, Proem1 coba memitigasi dampak buruk semua jenis Covid-19. Terutama varian delta yang membuat ribuan korban nyawa sudah melayang di tanah air. Proem1 adalah minuman probiotik cair yang cukup jadi primadona di saat pandemi seperti saat ini.
Ge Recta Geson direktur PT Agro MitraAlimentare (AMA) selaku produsen Proem1 menyampaikan, ada 4 kelebihan Proem1 yang membuat masyarakat memburunya dalam menanggulangi pandemi yang mengglobal ini.
Baca Juga : Lari dari Isoman, Pria Positif Covid-19 Diikat hingga Diamankan Warga Pakai Kayu, Videonya Viral
Pertama, probiotik cair itu mampu menaikkan saturasi oksigen akibat pneumonia dan radang pada paru
"Radang paru inilah yang mengakibatkan edema hingga pertukaran gas dalam gelembung alveolus terganggu," terangnya mengenai turunnya saturasi oksigen pada penderita Covid19.
Jika sudah demikian, lanjut dia meski oksigen dipompa dari ventilator, penderita pneumonia berat tidak dapat menyerap.
Maka sebagai gantinya ususlah yang harus difungsikan sebagai paru-paru.
"Salah satu bahan Proem1 bernama Phototrophic Bacteria ini bisa memproduksi oksigen selama 24 jam. Selain juga bisa membersihkan gas dan zat beracun dalam usus," tegas Recta mengurai panjang lebar kandungan yang ada dalam probiotiknya.
Kedua, Biosurfactant atau sejenis sabun bisa spike (duri) yang mengandung protein dan lemak pada coronavirus ketika terjadi kontak dengan PRO EM1.
Lemak akan larut apabila terjadi penyabunan oleh biosurfaktan. Hingga semua varian Coronavirus jadi inaktivasi.
"Melalui pemyemprot PRO EM1 pakai Nano Spray akan terjadi inaktivasi coronavirus yg berada dalam saluran pernafasan sampai paru," tambah farmasis lulusan Ubaya ini.
Tidak itu saja, lanjut Recta, dengan mengkonsumsi PRO EM1 akan menginaktivasi coronavirus dalam darah sampai organ.
Ketiga, PRO EM1 yang mengandung Antiinflamasi seperti gingerin, embelin, 16 alpha-dehydroxysterone, diallyl sulfide yang mampu mencegah terjadinya badai sitokin penyebab peradangan hebat. Badai sitokin pada paru mengakibatkan terjadinya ARDS atau gagal nafas.
Keempat, dalam uji klinik yang dilakukan pada 100 Nakes di RSUD Dr. Soetomo PRO EM1 memodulasi respon imun pada Nakes yang menangani pasien Covid19 jauh lebih kuat dan lebih sehat dari pada yang tidak diberi Pro EM1.
Baca Juga : Stok Vaksin Dosis Kedua di Kota Malang Menipis, Kadinkes Sebut Dua Hari Bakal Habis
"Yang konsumsi Pro EM1 tidak terpapar dan sehat meski sehari-hari menangani pasien Covid19," tandas Recta seraya menunjukkan sejumlah penelitian yang dilakukan perusahannya.
Seperti kita ketahui bahwa infeksi COVID-19 memakan korban pada orang dengan masalah imunitas. Pada orang yang respon imun rendah, coronavirus berbiak tidak terkendali hingga mengakibatkan infeksi hebat yang jadi penyebab kerusakan paru-paru dan organ lain.
Demikian pula pada orang dengan respon imun berlebihan akan terjadi badai sitokin setelah terpapar coronavirus. Radang hebat akan merusak paru-paru dan organ lain.
Sebaliknya, orang yang memiliki imun seimbang akan bisa hidup berdampingan dgn COVID-19. Namun demikian, jika terpapar coronavirus tidak akan terjadi infeksi hebat.
"Paling-paling ya flu biasa atau sakit kepala atau juga diare. Setelah itu sembuh dengan sendirinya," kata Recta menjelaskan orang dengan imun seimbang.
Itulah, tambahnya, kenapa Pro Em1 bisa jadi salah satu solusi menghadapi pandemi yang tak kunjung usai di tanah air ini.