BATUTIMES - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih dirasakan oleh para pelaku ekonomi. Selain hotel yang tercatat mengalami okupansi rendah, keterisian tempat penginapan dan vila di Kota Batu juga terjun bebas menjadi 10 persen saja.
Hal tersebut terjadi khususnya pada vila di kawasan Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Anjloknya okupansi itu lantaran imbas dari diberlakukannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga 25 Juli mendatang.
Baca Juga : Resmikan Rumah Sakit Lapangan, Wali Kota Madiun Harapkan Nihil Penghuni
Kemudian ditutupnya tempat wisata hingga adanya penyekatan di sejumlah titik yang membuat sepinya tamu di sana. Bahkan, dalam satu harinya hanya mampu mendapatkan satu hingga dua tamu saja.
Bahkan sering kali juga tidak mendapatkan tamu sama sekali dalam sehari. Hal tersebut pun harus dimaklumi oleh para pemilik vila di sana. Karena demi menurunkan angka konfirmasi Covid-19 khususnya di Kota Batu.
“Dalam sehari dapat satu atau dua tamu yang datang sudah bagus. Karena bisa sampai dua sampai tiga hari gak ada tamu,” ungkap Ketua Paguyuban Villa Supo Songgoriti, Indra Triariyono.
Ia menambahkan, saat ini di sana terdapat 325 vila, yang mana menyewakan vila merupakan bisnis utama warga di sana. Kurang lebih hampir 90 persen villa di Songgoriti merupakan usaha utama masyarakat setempat.
“Agar memenuhi biaya operasional, banyak dari kami yang mencari pinjaman Cari pinjaman untuk menutup pinjaman sebelumnya. Ibaratnya gali lubang tutup lubang,” tambahnya.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 24 Juli 2021, Al Temui Mama Sarah di Penjara Bilang Sumarno Sebut Nama Elsa
Sebelum adanya pandemi, vila Songgoriti menjadi salah satu pilihan masyarakat di luar Kota Batu. Lantaran harganya yang terjangkau, ditambah hawa yang sejuk, dan pemandangan perbukitan di depan mata.
Harga yang ditawarkan di sana pun beragam tergantung dengan fasilitas yang disuguhkan. Yakni mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per harinya.