MALANGTIMES - Kabar baik bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Malang, pasalnya besok (Rabu, 10/7/2021) bantuan sosial (bansos) akan didistribusikan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penyaluran bansos yang akan dilakukan esok hari tengah dipersiapkan sedemikian rupa agar tak memicu kerumunan. Pihaknya juga telah melakukan verifikasi terkait penyaluran bansos senilai Rp 300 ribu bagi masing-masing PKL terdampak.
Baca Juga : Kisah Samiri, Menyesatkan Kaum Bani Israel dengan Patung Sapi
"Kita perlu (memberikan bansos), karena kita ini membatasi mobilitasnya (aturan dalam PPKM Darurat). Tapi jangan sampai bansos muncul kerumunan bersamaan dengan vaksinasi massal," ujarnya.
Lebih jauh, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani menambahkan, sebanyak 2.500 PKL telah terdata untuk menerima bansos kali ini. Di mana prosedurnya dilakukan dengan bekerja sama Bank Jatim.
"Persiapan kita sudah 90 persen, untuk pembagian dimulai besok. Prosedurnya seperti biasanya, dengan Bank Jatim," ungkapnya.
Peny menjelaskan, untuk menghindari kerumunan saat pendistribusian Bansos, pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing kecamatan, kelurahan dan Bank Jatim. Hal ini terkait penempatan penyaluran bansos yang direncanakan di 26 titik.
"Ada 26 titik rencananya, nanti kita atur agar untuk menghindari antrean yang menumpuk," jelasnya.
Baca Juga : Kesal, Kucing-kucingan dengan Pelaku Usaha, Wali Kota Sutiaji Bermalam di Balai Kota
Nantinya, setiap wilayah akan diumumkan informasi penyaluran bansos melalui Puskesos di wilayah masing-masing. Peny menyebut, anggaran untuk bansos bagi PKL terdampak ini didapatkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 750 juta.
"Yang jelas mengetahui RT/RW untuk PKL-PKL terdampak Covid-19 itu. Saat ini PKL akan kita dahulukan, karena PPKM Darurat sampai tanggal 20 Juli nanti. Untuk total anggaran ini kita pakai Rp 750 juta," pungkasnya.