free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Masuk Zona Merah dan Jadi Klaster, UIN KHAS Ngeyel Gelar Wisuda Offline

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Yunan Helmy

29 - Jun - 2021, 23:13

Placeholder
Acara wisuda yang digelar UIN KHAS Jember pada Selasa 29 Juni 2021. (foto : istimewa / Jember TIMES)

JEMBERTIMES –  Universitas Islam Negeri KH Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Kabupaten Jember yang berada di Kecamatan Kaliwates, Selasa (29/6/2021) memaksakan diri menggelar wisuda untuk 200 mahasiswanya secara offline.

Acara wisuda ini menjadi sorotan masyarakat, mengingat Kecamatan Kaliwates saat ini masuk zona merah kasus covid-19. Tidak hanya itu. Seminggu sebelumnya, di kampus yang berada di Jalan Mataram, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, ini juga ada 11 civitasnya yang terkonfirmasi positif covid-19, termasuk salah satu dekannya.

Baca Juga : Mobil Listrik Pertama Honda Diberi Nama "Prologue", Mulai Diproduksi 2024

Informas yang berhasil dihimpun media ini, pihak UIN KHAS sendiri sebelumnya sudah mengirimkan surat pemberitahuan bernomor 2170/In.20/PP.00.9/06/2021 tertanggal 14 Juni 2021 perihal pemberitahuan wisuda. Namun karena pertimbangan situasi pandemi covid-19 di wilayah Kabupaten Jember yang cenderung mengalami penambahan pasien terkonfirmasi positif,  Polsek Kaliwates melalui surat tertanggal 26/06/2021 menyatakan tidak dapat menerbitkan STTP kegiatan wisuda UIN.

Dalam suratnya, kapolsek juga telah menyarankan pelaksanaan wisuda secara online atau daring guna meminimalisasi potensi terjadinya kerumunan.

Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto kepada sejumlah wartawan yang menemuinya mengaku sebelumnya sudah melakukan upaya-upaya persuasif bersama Muspika Kaliwates terhadap panitia wisuda.

“Satu minggu sebelumnya, saya mendapat laporan dari kepala Puskesmas Mangli bahwa ada klaster baru di UIN. Sekitar sebelas orang dinyatakan positif. Salah satunya seorang dekan” ungkapnya.

Dari informasi itu, pihak polsek bersama muspika lainnya mendatangi panitia wisuda dan menyampaikan agar pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara daring. “Mayoritas panitia sudah setuju dengan cara online (daring), termasuk salah satu tokoh yang saya kenal baik. Beliau juga setuju. Namun kemudian H-1, setelah saya tanyakan lagi ke panitia, mereka menyatakan bahwa Prof Babun tetap menginginkan untuk dilaksanakan secara offline” ujar kapolsek.

Namun dari pantauan media ini di lokasi, kegiatan wisuda tersebut memang berakhir sekitar jam 9 lebih sebelum dibubarkan pihak aparat. Salah satu wisudawan yang ditemui media ini mengatakan bahwa wisuda melibatkan 200 mahasiswa dan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Rata-rata di sana mulai rektor, senat dan dekan dan lain-lain itu sudah memakai masker, sarung tangan, dan pakai face shield. Pokoknya semua terlihat berhati-hati dan menaati prokes dengan ketat," ujar wisudawan asal Probolinggo yang enggan disebut namanya itu.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Tinggi, Kota Malang Bakal Tambah Safe House

Menurut dia, pada saat pidato, Rektor UIN KHAS Prof Babun Suharto juga menyampaikan bahwa acara wisuda tersebut sudah ada izin dari kepolisian dan Satgas Covid-19.

“Makanya tetap dilaksanakan wisuda ini. Saya pun cukup bersyukur bisa ada acara wisuda ini. Meskipun memang orang tua saya hanya bisa tunggu di luar gedung. Tapi prosesnya cepat dan tidak ada seremonial apa pun. Kurang lebih sejam. Masuk dengarkan pidato, tunggu dipanggil, dapat ijazah langsung keluar ruangan,” ungkap wisudawan itu.

Sementara, ketika beberapa wartawan mencoba akan meminta konfirmasi kepada Rektor UIN KHAS Prof Babun Suharto, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.  Salah seorang staf bagian penerima tamu yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan bahwa rektor langsung pergi setelah rapat koordinasi.

“Tadi sehabis rapat langsung pulang, atau keluar kampus. Tidak tahu ke mana. Rapat tadi dengan staf gitu,” katanya.

Sampai berita ini dipublis, wartawan belum mendapatkan jawaban dari rektor UIN KHAS. Pesan Whatsapp yang dikirim hanya menunjukkan centang dobel tanda belum dibaca. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy