free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Waspadai 4 Varian Baru Masuk Bumi Wali Tuban, Ini Upaya Satgas Covid-19

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Jun - 2021, 17:59

Placeholder
Ilustrasi pemakaman protokol kesehatan covid-19 di Kabupaten Tuban (Foto: Ahmad Istihar/ JatimTIMES)

TUBANTIMES - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tuban lewat satgas covid-19 lakukan upaya penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) terhadap seorang setelah munculnya variant of consent atau 4 jenis varian baru Covid-19. 

Kewaspadaan serta penerapan 3T ini setelah satgas covid-19 Tuban, menanggapi serius perihal dugaan warga Bojonegoro terdeteksi terpapar Covid-19 varian baru jenis Delta (B.1.617.2) asal India dan mempunyai seorang Asisten Rumah Tangga atau ART asal Kabupaten Tuban. 

Baca Juga : Target 5.000 Vaksinasi Covid-19 Per Hari, Dinkes Sumenep Pastikan Stok Vaksin Aman

Sehingga, satgas covid-19 melakukan 3T menyusul informasi adanya ART dalam kondisi sakit asal Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, yang diduga terpapar covid -19 varian baru jenis Delta dari India. Di mana sebelumnya ART bekerja di rumah warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro. 

Kepala Dinkes Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo, menyampaikan, saat ini Dinas Kesehatan masih terus melakukan tracing atau pelacakan terhadap yang bersangkutan. Pasalnya, informasi Puskesmas Singgahan yang bersangkutan masih di kediaman rumah dan belum melakukan isolasi mandiri. 

"Harusnya tegas, monitoring, dan tetap akan kita evaluasi secara berkala. Mari kita bahu membahu dan sadar dalam melewati dan mencegah keadaan ini," kata dr Bambang sapaan pendeknya

Bambang berharap, dengan koperatif semua pihak, nantinya orang tersebut dapat ditemukan, dan bersedia melakukan isolasi mandiri di RSUD Ali Mansyur Jatirogo dalam keadaan sakit ataupun tidak. 

Dia juga menyebutkan untuk mencegah masyarakat sekitar tidak terinfeksi Covid-19 Delta, satgas atau gugus tugas Kecamatan terus melakukan tracing se-optimal mungkin terhadap keluarga ART sepulang dari India tersebut. Alasanya Covid-19 Delta atau B 1.617.2 sangat bahaya dari sisi penularan dan keganasanya. 

"Tim gugus Covid-19 Tuban, terus berupaya maksimal mungkin untuk pencegahan diri agar 4 varian baru Covid-19 tidak masuk di bumi wali,"sambung dr Bambang

Baca Juga : Tingkatkan Kewaspadaan dan Etos Kerja untuk Tangkal Varian Baru Covid-19, Ini Pesan Kapolresta Kediri

Kadinkes Tuban dr Bambang mengimbau masyarakat apabila ditemukan kecurigaan penularan Covid-19 Delta, maka langsung dilakukan 3 T yakni tes Covid-19 (testing), Penelusuran kontak erat (Tracing) dan (Treatment) perawatan terhadap seorang yang terpapar virus. 

“Kami terus optimalkan tracing di lingkup keluarga yang dicurigai. Dan tracing akan lebih maksimal dibandingkan sebelumnya,” tutupnya.

Informasi dikumpulkan JatimTIMES Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menjuluki empat Covid-19 varian baru dengan istilah variant of consent. Keempat varian baru Covid-19 itu cukup berbahaya bagi kesehatan yakni 1) Varian Alpha atau B.1.1.7 ditemukan asal Inggris, 2) Varian Beta atau B.1.351 dari Afrika Selatan, 3) Varian Gamma P1 asal Brasil, 4) Varian Delta atau B.1.617 asal India.

Sementara data terbaru di terima wartawan pada Jumat (18/06/2021) pukul 10.00 WIB perihal kepulangan ART berinisial D (56) asal Singgahan Tuban, yang diindikasikan terpapar Covid-19 variant of consent setelah tracing oleh Satgas Covid -19 melibatkan petugas kecamatan, dari hasil swab antigen dengan menunjukkan hasil negatif dari Covid-19. (*) 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Sri Kurnia Mahiruni