BLITARTIMES - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dan Lembaga Pengembangan Pendidikan Agama dan Nilai Islam (LPANI) menggelar salat gaib dan doa bersama untuk para prajurit TNI yang gugur dalam tugasnya, Rabu (28/4/2021) malam di Aula baru kampus Unisba Blitar.
Kegiatan ini dikhususkan untuk untuk 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402. Salah satu prajurit yang gugur adalah Letkol Laut Adi Sonata yang berasal dari Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Jelang Pengukuhan, Pengurus FKPD Minta Restu dan Bukber Bersama Bupati Tulungagung
Ketua LPANI Unisba Blitar M Yusuf Zen mengatakan, kegiatan salat gaib dan doa bersama digelar dalam rangkaian peringatan Nuzulul Quran. Menurutnya, gugurnya 53 prajurit TNI ALadalah duka seluruh rakyat Indonesia.
“Kami dari Unisba Blitar mendoakan agar semua arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan dan kesabaran,” ungkap Yusuf Zen.
Dia menambahkan, seluruh masyarakat Indonesia memiliki keinginan yang sama. Keinginan itu agar arwah para pejuang yakni 53 prajurit TNI AL diterima di sisi terbaik Allah SWT.
“Semoga 53 prajurit terbaik TNI AL yang gugur diampunkan segala dosanya. Begitu pun dengan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan," tukasnya.
Sementara itu, Presiden BEM Unisba Blitar Ahmad Wahyu Prasetyo menambahkan, selain melaksanakan doa bersama, dalam peringatan Nuzulul Quran ini juga digelar serangkaian kegiatan lain. Diantaranya, pembagian takjil, pemberian bantuan sosial, pengajian Nuzulul Quran, buka puasa bersama, tarawih bersama dan khatmil quran.
“Kegiatan Nuzulul Quran adalah kegiatan untuk melengkapi ibadah kita di bulan Ramadan. Semoga dengan kegiatan ini bisa membangkitkan animo masyarakat untuk kegiatan-kegiatan keislaman,” katanya.
Baca Juga : Puluhan Ribu PMI Mudik, Ini Langkah yang Diambil Bupati Blitar
Lebih dalam Wahyu menyampaikan, gugurnya 53 prajurit KRI Nanggala 402 adalah duka seluruh anak bangsa. Menurutnya, doa bersama ini sebagai bentuk penghormatan kepada awak kapal selam yang tenggelam di perairan laut Utara Bali, beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami para mahasiswa kepada para prajurit TNI-AL yang gugur dalam peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala-402. Mereka adalah pahlawan. Dengan gigih dan tanpa kenal lelah, mereka dengan penuh dedikasi menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semoga arwah para kusuma bangsa ini mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya (ADV).