INDONESIATIMES - Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media sosial. Bagaimana tidak, melalui channel YouTubenya, Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26.
Tak ayal, pengakuan Jozeph itu langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak. Awalnya Jozeph menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26.
Baca Juga : Syiar Ramadan ke-6 UIN Malang, Beber Tentang Tingkatan Kesabaran
Ia menyampaikan pernyataan itu melalui sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.
Beberapa peserta pun ikut berkomentar soal puasa. Hingga akhirnya, Jozeph mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya bulan puasa.
Bahkan, ia menyebut suasana menjelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan. "Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. 'Dung... dung... breng... dung... dung... breng... Sarimin pergi ke pasar... dung dung... breng... Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," ujarnya.
Jozeph lantas mengungkap telah membuat video sayembara. Ia menantang orang-orang untuk melaporkan dirinya ke polisi karena penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.
"Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. Saya udah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah," tuturnya.
Menanggapi aksi Jozeph itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai apa yang dilakukan Jozeph telah menghina Nabi Muhammad SAW dan melecehkan ajaran Islam.
"Kita jelas-jelas mengutuk tindakan kegaduhan yang dilakukan Jozeph Paull Zhang yang telah menghina Nabi Muhammad SAW dan melecehkan ajaran Islam," ujar Wakil Ketua MUI Anwar Abbas.
Bahkan Anwar menyebut hal itu harus mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian. Anwar percaya jika polisi akan menindak tegas aksi yang dilakukan oleh Jozeph ini.
Kecaman kepada Jozeph juga datang dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Ace menilai jika pernyataan Jozeph tersebut merupakan penghinaan.
Ia juga mendukung kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. "Orang yang mengaku namanya Jozeph Paul Zhang memang kelihatannya ingin mencari sensasi dengan bicara seperti itu, mengaku nabi ke-26 dan tendensinya menghina keyakinan Islam," ujar Ace.
PBNU pun turut memberikan kecaman keras terhadap Jozeph Paul Zhang. PBNU menilai pernyataan Jozeph tersebut telah mencederai keyakinan dan ajaran umat Islam.
"Mengecam keras pernyataan yang mencederai keyakinan dan ajaran umat Islam. Pernyataan yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang masuk ke dalam penghinaan terhadap keyakinan umat Islam," Sekjen PBNU, A Helmy Faishal Zaini, dalam keterangan tertulis, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga : Mengaku Nabi ke 26 dan Menistakan Islam, Pria Ini Diburu Polisi dan Pihak Imigrasi
Ia juga meminta Polri agar segera menangkap Jozeph Paul Zhang. Selain itu, Helmy juga meminta umat Islam tetap tenang dan tidak terprovokasi melakukan hal-hal yang di luar koridor hukum.
Selanjutnya kecaman juga datang dari pihak Muhammadiyah. Muhammadiyah meminta agar masyarakat tidak memberikan perhatian lebih terhadap Jozeph Paul Zhang.
Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk mengurus hal-hal yang lebih bermanfaat. "Umat Islam tidak perlu resah karena sudah tahu bahwa semua yang dikatakan Jozeph itu salah. Kita urus hal-hal yang lebih maslahat untuk kemajuan umat," kata Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, di akun Twitter-nya.
Selain itu, Mu'ti juga meminta agar kejiawaan Jozeph diperiksa. Tak cuma ormas Islam, kecaman terhadap Jozeph juga datang dari Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).
PGI bahkan meragukan gelar pendeta yang tersemat pada nama Jozeph Paul Zhang. Seperti diketahui, dalam beberapa video di YouTube, Jozeph menuliskan dirinya sebagai Ps atau Pastor dan bergelar Mth (Master of Theology).
"Pendeta itu jabatan gerejani, sementara dia tak jelas dari gereja mana?" kata Ketua PGI, Gomar Gultom. Gomar lantas meminta agar masyarakat untuk mengabaikannya. Gomar menilai pria tersebut tak perlu diberi perhatian.
Dikabarkan keluar dari Jerman
Hingga kini, keberadaan Jozeph masih terus dilacak. Disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Jozeph diketahui telah meninggalkan Jerman. "Infonya sudah keluar dari Jerman, kita lagi lacak," ujarnya. Arif mengatakan jika Jozeph berada di Jerman hanya beberapa bulan.
Dari informasi yang didapat, Jozeph memiliki nama asli yakni Shindy Paul dan memiliki nomor paspor B6622531 yang dibuat di Kantor Imigrasi Semarang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan jika Jozeph Paul Zhang tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong sejak tanggal 11 Januari 2018.
Dalam kasus ini, Jozeph sudah dipolisikan atas dugaan penistaan agama. Laporan itu teregister LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021 dengan pelapor Husin Shahab yang mengaku mendapat informasi bahwa Jozeph diduga berada di Jerman.