MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Wahyu Hidayat mengaku, untuk pemerataan rumah warga yang terdampak gempa hanya membutuhkan waktu sehari. Bahkan, mulai Rabu (14/4/2021) material bangunan telah datang.
Gerak cepat dilakukan Pemkab Malang untuk melakukan pembangunan rumah sementara bagi masyarakat yang terdampak gempa dan kesulitan mencari rumah sewa.
Baca Juga : Pimpin Salat Magrib, Imam Musala Meninggal Saat Sujud
Setelah melakukan peninjauan di lokasi, Wahyu Hidayat mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan pemerataan rumah yang terlihat rusak sebagian. Hal itu untuk memudahkan pembangunan.
“Pemerataan diperkirakan sehari cukup, bahkan besok material bangunan sudah mulai datang,” ujar Wahyu Hidayat, Selasa (14/4/2021).
Wahyu menjelaskan, bahwa pembangunan rumah sementara di Desa Jogomulyan sendiri awalnya 11 rumah. “Satu rumah perhitungannya itu antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta,” terangnya.
Disinggung mengenai kekhawatiran masyarakat tentang rumah yang dibongkar namun belum mendapat kejelasan mendapat ganti, Wahyu menuturkan, nantinya rumah yang dirobohkan memang akan mendapatkan bantuan untuk membangun rumah sementara. Sehingga pihaknya dalam hal ini meminta masyarakat untuk bersabar.
“Tetap, jadi rumah yang dirobohkan itu nanti akan dibangun kembali. Makanya pendataan rumah itu perlu,” ungkapnya.
Baca Juga : Dapat Bantuan, Sunarto Penyandang Cacat Pengrajin Keset Sumringah
Selama rumah dibangun, nanti masyarakat yang kesulitan mendapat rumah sewa tetap akan menghuni tenda pengungsian. Oleh karena itu, Wahyu berpesan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan selama berada di pengungsian.
“Kami imbau masyarakat bisa terus menjaga kesehatan, terutama menjaga protokol kesehatan sembari rumah sementara sedang dibangun 14 hari ke depan,” pungkasnya.