BLITARTIMES - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Blitar telah dimulai.
Dimulainya PTM membuat siswa dan orang tuanya gembira. Ya, itu karena sudah setahun sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, para siswa terpaksa belajar dari rumah secara daring.
Baca Juga : Pemkab Malang Dukung Rencana Program Ekonomi Digital
Sejauh ini berdasarkan evaluasi, pelaksanaan PTM di Kabupaten Blitar berjalan lancar. Namun, bukan berarti pelaksanaan PTM ini tanpa risiko. Risiko tetap ada karena PTM dilaksanakan di tengah-tengah pandemi covid-19.
Tidak ingin PTM memunculkan kluster covid-19, Bupati Blitar Rini Syarifah membuat terobosan brilian dengan membentuk Satgas Cilik di setiap sekolah. Satgas Cilik di tingkat TK, SD dan SMP di-launching secara resmi oleh Bupati Rini pada Selasa (6/4/2021) di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro.
“Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), kami membuat inovasi dan terobosan baru. Yakni dibentuknya Satgas Cilik Protokol Kesehatan Covid-19 di setiap sekolah baik TK, SD dan SMP,” ungkap Bupati Rini.
Dalam implementasinya di lembaga sekolah, Satgas Cilik Protokol Kesehatan Covid-19 memiliki tugas. Antara lain memberikan edukasi seputar covid-19 kepada sesama siswa, orang tua dan masyarakat. Kemudian membimbing teman-teman mereka untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi mencegah kemungkinan pandemi di sekolah.
Satgas Cilik juga bertugas melaporkan adanya peserta didik yang tidak mematuhi peraturan kepada bapak atau ibu guru. Dan terakhir, mengingatkan sesama teman untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi kegiatan di luar kelas.
“Ada beberapa tugas dan fungsi yang dilaksanakan Satgas Cilik. Satgas Cilik ini wajib ada di setiap kelas di jenjang TK, SD dan SMP. Nantinya, Satgas Cilik ini akan bertugas mengontrol dan mendisiplinkan teman-temannya agar tetap menjalankan protokol kesehatan,” papar orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu.
Lebih dalam Rini menyampaikan, dirinya mendorong kepada seluruh lembaga pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Satgas Cilik Protokol Kesehatan. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan meningkatkan fungsi unit kesehatan sekolah (UKS) di lembaga sekolah.
Baca Juga : Keren, Website PGRI Tulungagung Ini Jadi Media Publikasi dan Kreativitas Guru
“Saya juga mengimbau agar dilaksanakan kerja sama dengan puskesmas di masing-masing kecamatan untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak kita. Selamat bertugas anak-anakku. Semoga Satgas Cilik Protokol Kesehatan Covid-19 dapat menjadi ‘duta kesehatan’ untuk mengampanyekan pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19 pada saat pembelajaran tatap muka di sekolah,” tandasnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan Satgas Cilik diharapkan dapat menjadi garda terdepan pencegahan covid-19 di lembaga pendidikan.
Dalam menjalankan tugasnya, Satgas Cilik akan bekerja bersama-sama Dinas Kesehatan. Satgas Cilik juga akan berkoordinasi dan mendapatkan pendampingan dari para guru.
“Nah, Satgas Cilik ini tidak sendiri. Mereka akan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan. Siswa yang menjadi Satgas Cilik akan mendapatkan pelatihan-pelatihan dari puskesmas. Satgas Cilik ini dari siswa untuk siswa. Namun tetap yang bertanggung jawab adalah gurunya,” pungkas Budi.