MALANGTIMES - Berwirausaha atau entrepreneurship menjadi salah satu yang diunggulkan di sektor pekerjaan saat ini. Apalagi, dengan beragam platform digitalisasi, wirausaha kini dituntut pula untuk lebih eksis dan berinovasi.
Nah, hal inilah yang menginisiasi acara Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Bagi Pencari Kerja oleh Dinas Ketenagakerjaan-Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, di Hotel Atria, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga : Aksi Wali Kota Malang Joget TikTok, Bimbingan Jabatan Pencari Kerja Seketika Bergelora
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan, melalui kegiatan ini sebagai salah satu upaya mengarahkan para lulusan SMK ataupun perguruan tinggi di Kota Malang untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship.
"Kami mencoba mengarahkan alumni-alumni ini agar tidak hanya menjadi karyawan atau buruh. Apalagi dengan perkembangan dunia tekonologi informasi komunukasi sekarang itu kan peluang untuk entrepreneurship sangat terbuka luas," ujarnya.
Erik menjelaskan, penyuluhan tersebut ditujukan untuk 2 segmen. Yakni, alumni-alumni SMK dan pengelola Bursa Kerja Khusus (BKK). Di mana, pengelola BKK ini sebagai mitra Disnaker-PMPTSP untuk membantu mendata dan membina para anak muda yang berkegiatan antara dunia sekolah dan dunia kerja.
"Kan kadang kala kuliah asik kuliah, sekolah asik sekolah, apalagi SMK, padahal tujuannya itu lansung dapat kerjaan. Tetapi belum bisa lansung diterima di DUDI (Dunia Usaha, Dunia Industri). Nah, ini harapan kita bahwa dunia kerja itu butuh ini lho," ungkapnya.
Selanjutnya, melalui penyuluhan inilah, sebanyak 75 peserta yang hadir juga turut dibekali mengenai skill atau kemampuan mengenai pekerjaan hingga mengurus perjanjian kerja perusahaan.
Perjanjian kerja ini, kata Erik sangat perlu. Sehingga apabila ada perlakuan semena-mena oleh tempat kerja yang bersangkutan, maka Disnaker-PMPTSP bisa berperan menjadi mediatornya.
Baca Juga : Tembus Pasar Internasional dan Diburu di Belanda, Ini Kecantikan Batik Motif Apel Khas Kota Batu
"Jangan sampai begitu bekerja, di PHK lalu tidak bisa berbuat apa-apa. Nah, kita jadi mak comblang istilahnya bagi pencari kerja dan dunia usaha apabika ada perselisihan di tempat kerja," tandasnya.
Lebih jauh, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, dunia kerja tak hanya menjadi karyawan di institusi besar. Melainkan bisa secara informal. Salah satunya dengan memanfaatkan platform media sosial yang kini banyak diganderungi anak muda.
Salah satunya, dengan membuat sistem pemasaran produk-produk usaha melalui digital marketing. Sehingga, lebih dikenal meluas ke arah global.
"Kota Malang lagi menggencarkan bagaimana anak-anak bisa terampil. Kami berikan juga pelatihan TikTok, Youtube. Ini yang hrs diciptakan oleh Kota Malang yang punya potensi luar biasa," terangnya.