free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Penanganan Anak Tidak Sekolah Turun Signifikan, Pj Wali Kota Malang Rancang Program Motivasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

06 - Feb - 2025, 18:03

Placeholder
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan tengah dalam proses merancang program pemberian motivasi untuk anak tidak sekolah (ATS) agar mau dan semangat bersekolah. Hal itu juga menjadi tindak lanjut atas upaya yang telah dilakukan sebelumnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menekan angka ATS. 

Iwan mengatakan, tentu hal tersebut untuk semakin mematangkan langkah-langkah signifikan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Satgas Penanganan ATS. Dimana dari upaya penanganan yang dilakukan saat ini, Pemkot Malang berhasil mengurangi angka ATS sebanyak 2.128 jiwa. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Instruksikan DPKPCK dan Dispendik Segera Tangani Sekolah Rusak

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan ATS, pada Januari 2025 ini jumlah ATS di Kota Malang tercatat sebanyak 3.406 jiwa. Jumlah itu menurun dari jumlah yang dihimpun pada September 2024 lalu yakni sebanyak 5.534. 

Sedangkan dari jumlah sebanyak 3.406 ATS tang ada saat ini, sebanyak 1.125 di antaranya telah terverifikasi alasan mereka tidak bersekolah. Mayoritas alasan yang ditemukan adalah karena anak-anak tersebut bekerja.

"Ini menjadi concern saya untuk terus bergerak dalam penanganan ATS. Saya apresiasi atas progress signifikan penurunan angka ATS berkat kerja keras dan dedikasi semua pihak," tegas Iwan. 

Namun menurutnya, hal terbesat yang perlu disadari menjadi sebuah tantangan adalah bukan hanya sekadar membawa anak-anak kembali bersekolah. Melainkan memastikan agar para anak-anak yang sempat putus sekolah tetap memiliki motivasi melanjutkan pendidikannya. 

"Tantangan terbesar bukan hanya mengembalikan anak-anak ke sekolah, tetapi juga memastikan mereka tetap termotivasi. Agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik," tutur Iwan.

Dirinya menjelaskan, program motivasi ini dirancang untuk mendorong semangat belajar bagi ATS agar dapat bersekolah. Selain itu juga memberikan dukungan psikososial serta menciptakan lingkungan yang positif. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Bakal Merger Sekolah dengan Jumlah Murid Sedikit

Ke depannya, ia berkeinginan ada sebuah forum motivasi yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari anak yang termasuk ATS, keluarganya, narasumber yang berkompeten hingga ATS yang telah kembali bersekolah. Tujuannya, untuk memberikan motivasi bagi ATS yang masih belum mau bersekolah. 

"Forum ini akan mengundang narasumber untuk memberikan motivasi yang fokusnya untuk anak tidak sekolah. Kita hadirkan tokoh yang memiliki success story untuk diceritakan kepada anak-anak, agar menginspirasi mereka. Niatan saya mengundang narasumber dari level menteri," jelasnya. 

Ia mengatakan, pemberian motivasi ini bisa menjadi bentuk intervensi jangka panjang dalam penanganan ATS di Kota Malang. Ia berharap agar penanganan ATS dapat dilaksanakan secara ajeg dan berkelanjutan.

"Tentu stimulus yang diberikan ini sebagai pendorong anak-anak agar semangat bersekolah, menyelesaikan pendidikannya, serta memiliki motivasi dan kesempatan untuk meraih cita-cita mereka. Saya terus berharap penanganan ATS di Kota Malang ini dapat berjalan berkelanjutan. Karena pendidikan ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus kita," pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan iwan kurniawan anak tidak sekolah putus sekolah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya