MALANGTIMES - Sehari setelah me-Launching program Desaku Tuntas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali meluncurkan program inovasi unggulan di sektor pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk), Rabu (10/3/2021).
Program unggulan yang dimaksud tersebut, adalah inovasi Pelayanan Kecamatan Diantar ke Deso atau disingkat Pak Tarso. ”Dengan adanya inovasi ini, membuat pelayanan publik tidak perlu ribet lagi. Karena petugas kecamatan yang akan mengirimkan langsung kepada masing-masing desa yang ada di wilayahnya. Sehingga masyarakat yang ingin mengurus dokumen administrasi tidak perlu lagi datang ke kecamatan,” ungkap Bupati Malang Sanusi saat ditemui MalangTIMES usai me-Launching inovasi Pak Tarso di Pendapa Kecamatan Wajak, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga : Perumda Tugu Tirta Tancap Gas, Pelayanan Prima Jadi Prioritas
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memastikan, jika pelayanan yang ada pada inovasi kepengurusan Adminduk ini gratis. ”Inovasi ini bisa menghemat biaya karena tidak perlu datang ke kecamatan. Saya terus mendorong kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan kecamatan lainnya untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Sekedar informasi, guna mendukung program inovasi ini, Pemkab Malang juga memberikan bantuan berupa 1 unit sepeda motor untuk mempermudah petugas yang mengantarkan dokumen administrasi pada inovasi Pak Tarso ini.
Sementara itu, guna mengoptimalkan pelayanan pengurusan adminduk, pada Selasa (9/3/2021) kemarin, Pemkab Malang juga telah melaunching program Desaku Tuntas.
Nantinya, kedua program ini yakni Desaku Tuntas dan Pak Tarso, bisa dikombinasikan untuk menunjang pelayanan pengurusan administrasi yang ada ditingkat kecamatan. Yakni program inovasi unggulan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), yang ditargetkan bakal ada di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang Sirath Aziez menyebutkan, guna mendukung inovasi tersebut pasokan blangko pengurusan adminduk khususnya KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KIA (Kartu Identitas Anak), dipastikan tidak akan mengalami kekurangan.
Baca Juga : Tegas Tolak NJOP Naik, AKD Minta Bupati Tulungagung Turun Tangan
”Terkait dengan masalah blangko KTP Insya Allah kami dapat Suport dari Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri), tahun 2021 ini kita tidak sampai kehabisan blangko, pasokannya masih cukup,” ulasnya.
Guna lebih mengoptimalkan pelayanan adminduk, lanjut Aziez, akan disediakan ratusan blangko pada program ADM yang ada di tingkat kecamatan tersebut. ”Kalau untuk blangko KTP dan KIA, akan kita siapkan di ADM. Jadi di ADM itu kita siapkan stoknya kurang lebih ada sekitar 500 blangko untuk masing-masingnya, yaitu KTP dan KIA,” pungkasnya.