free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kendalikan Banjir Luapan saat Hujan, Pemkot Tambah Jalur Drainase Jalan Kartini Kota Batu

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

20 - Jan - 2025, 14:48

Placeholder
Proses perbaikan drainase dengan penambahan aliran air di Jalan Kartini Kota Batu untuk mengendalikan banjir luapan yang kerap terjadi saat hujan.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Banjir luapan kerap terjadi di sekitar Alun-alun Kota Batu saat hujan deras melanda. Sumbatan saluran air karena sampah di drainase sekitar area PKL Jalan Kartini jadi penyebab. Selain upaya pembersihan atau normalisasi, Pemkot mengambil langkah untuk memecah atau menambah jalur drainase.

Perbaikan dan penambahan jalur drainase itu dilakukan Pemkot Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) demi mengurangi dan mengendalikan aliran air agar tidak menjadi banjir luapan.

Baca Juga : Klarifikasi Turis Tiongkok Lolos Jalur Hijau Bea Cukai 

 

"Karena ini musim hujan dengan volume air cukup tinggi, ada bebrapa wilayah yang dilaporkan debit air menggenang dan meluap di batas jalan, salah satunya sumbatan sampah. Di Jalan Kartini kami lakukan perbaikan," ujar Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat melakukan peninjauan di Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Senin (20/1/2025).

Beberapa titik lain juga dilaporkan mengalami hal serupq. Kata Aries, beberapa di antaranya di Kelurahan Sisir, dan di Jalan Bromo. Perbaikan drainase di sejumlah titik tersebut sudah beberapa kali diajukan melalui permohonan Musrenbang. Saat ini sudah dimatangkan untuk segera dieksekusi.

"Segera diambil tindak lanjut supaya apa yang selama ini jadi keluhan masyarakat setiap musim hujan bisa teratasi," katanya.

Ia menyontohkan, seperti yang terjadi di Kali Paron Bumiaji, keluhan banjir luapan kemudian diatasi dengan langkah strategis pemecahan aliran atau dengan sudetan. Setelah dievaluasi, hal tersebut cukup efektif mengendalikan banjir.

Solusi pemecahan jalur drainase diharapkan mengurangi dampak luapan air ketika hujan deras dan debitnya tinggi. Saluran yang semula hanya di kanan dan kiri dilakukan penambahan untuk memecah jalur di tengah jalan dan ditutup dengan drill.

"Teknisnya yang awalnya hanya satu kita pecah saluran menjadi dua agar saat debit tinggi tidak akan tergenang lagi. Seminggu ini sudah selesai, nanti aliran airnya terarah tidak satu sisi saja. Insyaallah setelah pengerjaan pembenahan, lalu ditutup, dan dipasang drill kanan kirinya nanti," tambah pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu.

Baca Juga : Heboh! Turis Tiongkok Diduga Gunakan Uang untuk Lolos Jalur Hijau Bea Cukai  

 

Pemecahan jalur drainase di Jalan Kartini juga atas dasar keluhan masyarakat yang mana terjadi banjir luapan di sekitar Alun-alun Kota Batu. Namun, Aries juga menekankan bahwa tersumbatnya saluran karena sampah juga ridak hanya jadi PR pemerintah daerah.

Aries mengemukakan bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang tempat. Sebelumnya saat pembersihan drainase Jalan Kartini saja, ditemukan sumbatan sampah selain rumah tangga juga barang-barang seperti meja, bantal, dan kasur.

"Jadi, masih banyak juga yang membuang sampah di saluran, ada bantal, meja, ini kan tidak wajar. Masyarakat (PKL) boleh berjualan, tapi ayok kita jaga lingkungan. Karena kalau banjir mereka sendiri yang dirugikan," jelasnya.


Topik

Pemerintahan banjir kota batu pj wali kota batu drainase jalan kartini



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana