LUMAJANGTIMES - Pada hari ini, Selasa (2/3) Komisi B DPRD Lumajang mengadakan kunjungan ke Kantor Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengetahui langkah-langkah BPBD Lumajang dalam menangani kebencanaan di Lumajang,
Dalam pertemuan ini, rombongan Komisi B DPRD Lumajang ditemui langsung oleh Kepala BPBD Lumajang Indra Laksana Wibowo.
Baca Juga : Terjerat Korupsi Aset Desa, Eks Lurah Kepanjen Jombang Resmi Ditahan
Usai pertemuan tersebut Ketua Komisi B DPRD Lumajang Eko Adis Prayoga mengatakan, Lumajang memiliki potensi kebencanaan yang cukup tinggi, oleh karena itu diperlukn sinergi dengan berbagai lembaga lainnya dalam menangani kebencanaan di Lumajang.
"Secara sumberdaya manusia, jumlah personil yang ada di BPBD Lumajang memang terbatas, apalagi juga ada keterbasan sarana dan prasarana. Maka jika terjadi bencana yang bersamaan seperti tanggal 27 Februari kemarin, yang diperlukan adalah jaring komunikasi dengan lembaga lainnya, sehingga pergerakan pertolongan dan bantuan bisa lebih cepat dan terkoordinasi," kata Eko Adis Prayoga kepada Jatimtimes.
Selain itu, untuk peralatan kebencanaan yang dinilai masih kurang, diharapkan mulai diajukan dalam APBD Lumajang dalam tahun berikutnya.
"Jika memang APBD Lumajang belum bisa melakukan penganggaran secepatnya, maka hal ini bisa dilakukan dengan koordinasi pemerintah propinsi dan pemerintah pusat, guna mendapatkan bantuan sebagian dari sarana yang diperlukan tersebut," kata Eko Adis Prayoga kemudian.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Blitar Raya Siap Jalankan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Sementara itu informasi yang kami terima dari BPBD Lumajang, jumlah tenaga yang ada di BPBD saat ini sebanyak 65 orang. Jumlah ini mulai dari karyawan administrasi dan bagian lapangan sebagai tenaga kebencanaan.
"Kalau jumlah tenaga kita memang kurang, hanya ada 65 orang, ini sudah seluruhnya. Mulai dari tenaga administrasi sampai tenaga yang berada dilapangan kalau ada kebencanaan," kata Wawan Hadi dari Kantor BPBD Lumajang.
