free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pedagang Pasar di Kota Malang Segera Jalani Vaksinasi, Diskopindag Minta Digelar di Pasar

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

01 - Mar - 2021, 02:03

Placeholder
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Wahyu Setianto saat ditemui pewarta. (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 

MALANGTIMES - Pedagang pasar di Kota Malang akan segera menjalani vaksinasi pada tahap kedua.  Diskopindag (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) Kota Malang meminta agar vaksinasi bisa dilakukan di pasar. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskopindag Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, di Kota Malang setidaknya terdapat kurang lebih 8.000 pedagang pasar tradisional.  "Jadwal  vaksinasi pedagang, kami belum dapat infonya, Insya Allah dalam waktu dekat. Soalnya, kemarin dokter Husnul (Juru Bicara Satgas Covid -19 Kota Malang Husnul Hidayat) menanyakan jumlah pedagang pasar di Kota Malang. Kami awab kurang lebih 8 ribu. Sehingga sudah disiapkan vaksin sejumlah itu," ungkapnya. 

Wahyu meminta Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan vaksinasi di pasar.  "Jadi, Dinkes langsung ke pasar-pasar. Kayaknya begitu. Karena kalau pedagang harus ke puskesmas, nanti tambah masalah atau menimbulkan kerumunan. Kami mohonnya seperti itu (petugas vaksinasi datang ke pasar)," ucapnya. 

Di Kota Malang sendiri terdapat 26 pasar. Salah satu yang memiliki jumlah pedagang  cukup banyak yakni Pasar Besar Kota Malang. Di Pasar Besar,  jumlah pedagangnya  mencapai 3.000 orang. 

"Ada 26 pasar di Kota Malang. Pedagang berjumlah ribuan. Contohnya Pasar Besar sekitar 3 ribu pedagang. Pasar Blimbing sekitar 1.900 pedagang," ujar Wahyu. 

Menurut Wahyu,  para pedagang  termasuk dalam skala prioritas penerima vaksin covid-19. Hal ini dikarenakan  para pedagang di pasar sangat rentan terpapar covid-19 karena sering berhubungan dengan banyak orang. 

"Pedagang juga prioritas. Karena belum ada petunjuk dari pimpinan, yang pasti kami sudah menyosialisasikan bahwa vaksin ini penting untuk para pedagang. Mereka tiap hari bertemu dan bersosialisasi dengan orang-orang sehingga rawan covid-19," jelasnya. 

Sementara, terkait keinginan Diskopindag yang meminta vaksinasi dilakukan di setiap pasar, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni menyatakan hal tersebut dimungkinkan.  "Semua saran kami perhatikan dan akan kami tindak lanjuti. Saat jadwalnya datang, akan kami laksanakan. Iya memungkinkan (vaksinasi di pasar, red). Di mana saja memungkinkan," terangnya. 

Perempuan yang akrab disapa Bu Win ini juga menyebutkan bahwa hingga  27 Februari 2021, proses vaksinasi terhadap pelayan publik yang dilakukan pada tahap kedua ini sudah mencapai 33,36 persen atau lebih tepatnya 6.873 orang. 

Diketahui, berdasarkan informasi dari Pemerintah Kota Malang, vaksinasi tahap kedua dikhususkan bagi orang-orang yang rentan terpapar covid-19 dan terbagi dalam 11 kategori.  Yakni orang-orang yang sudah lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun;  pedagang pasar; pendidik seperti guru, dosen, tenaga pendidik; tokoh agama; wakil rakyat; pejabat pemerintah; ASN (aparatur sipil negara;  pekerja transportasi publik; pelaku pariwisata dan pekerja seni; pelayan publik dalam hal ini petugas damkar, BPBD, pegawai BUMN, petugas kelurahan serta petugas keamanan;  dan atlet, wartawan, pekerja media.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy