LUMAJANGTIMES - Selain Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono yang tergenang banjir paling parah, desa Selok Besuki yang bersebelahan dengan Desa Kutorenon juga tergenang banjir.
Sampai siang ini sekitar pukul 11.00, genangan air masih sekitar 30 sampai 50 CM terjadi di Dusun Krajan Barat.
Baca Juga : Dusun Biting Kutorenon Lumajang Masih Tergenang, Sebagian Sampai 1 Meter
Menurur Wiwik, warga setempat, air mulai datang sekitar pukul 22.00. Warga sama sekali tidak menyangka, kalau tadi malam pemukiman mereka akan tergenang banjir.
"Disini tidak pernah ada banjir seperti ini pak. Tadi malam itu ketika saya mau tidur sekitar jam 10 malam, air mulai datang," kata Wiwik kepada media ini.
Sebagian warga yang airnya mulai surut sudah mulai membersihkan rumahnya. "Mulai pagi pak bersihkan rumah dan perabotan yang terkena banjir sampai sekarang belum selesai," kata salah seorang warga setempat.
Tadi malam, sekitar pukul 23.00, sebagian warga yang khawatir sebagian mengungsi. Green Mart, salah satu toko modern di desa ini menampung para pengungsi, terutama yang memiliki anak-anak balita.
"Kalau tadi malam ada 75 orang di tempat saya ini. Memang saya jadikan posko. Sekarang sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing," kaya Rayan, pemilik Green Mart.
Baca Juga : Kota Malang Alami Hari Tanpa Bayangan Hari Ini, Berikut Penjelasan Pakar
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, untuk desa Selok Besuki jumlah rumah yng tergenang air diperkirakan mencapai 350 rumah.
"Dusun Krajan yang barat sepuran ini sebagian besar tergenang air. Mungkin sekitar 350 sampai 400 rumah," kata Rayyan kemudian.