JATIMTIMES - Ledakan dahsyat mengguncang Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur, Senin pagi (13/1/2025). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di rumah seorang anggota polisi, Aipda Maryudi, yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu.
Ledakan yang diduga berasal dari dapur tersebut menghancurkan 95% bangunan rumah milik Aipda Yudi dan menyebabkan kerusakan serius pada rumah tetangganya, Luluk Sudarwati (41) hingga mencapai 60%. Dua rumah lain di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Saat kejadian, sebagai pemilik rumah, Aipda Maryudi sedang bertugas. Istrinya bekerja dan kedua anaknya sedang bersekolah.
Tragisnya, ledakan ini menewaskan Luluk dan putranya yang berusia 3 tahun, Kaffa. Keduanya adalah bude dan keponakan Aipda Maryudi. Saat ini, jenazah kedua korban masih dalam proses autopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari.
Tim gabungan dari Labfor Polda Jatim, Gegana, dan Inafis Polres Mojokerto tengah menyelidiki penyebab pasti ledakan. Namun, menurut Kombes Pol Dirmanto, kabid Humas Polda Jatim, dugaan sementara menyebutkan kebocoran tabung elpiji sebagai pemicu.
Selain dugaan elpiji, polisi juga menemukan sejumlah barang elektronik di rumah polisi yang meledak. Pemilik rumah disebut hobi mengutak-atik peralatan elektronik.
Bahaya Elpiji dan Penyebab Ledakan
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, insiden ledakan elpiji sering disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
• Kebocoran gas yang terakumulasi di ruangan tanpa ventilasi.
• Pemasangan regulator atau selang yang tidak tepat.
• Penggunaan tabung gas yang tidak memenuhi standar keamanan.
• Penempatan tabung gas terlalu dekat dengan sumber api.
Agar terhindar dari insiden serupa, penting untuk memahami cara menggunakan dan menyimpan elpiji dengan aman, terutama saat rumah akan ditinggal dalam waktu lama.
Lantas berikut ini tips aman menggunakan elpiji, sebagaimana dilansir dari laman resmi ESDM.
Tips Aman Menggunakan Elpiji
• Gunakan Peralatan Standar SNI
Pastikan tabung, regulator, selang, dan kompor yang digunakan telah memenuhi standar keamanan nasional.
• Letakkan Tabung di Tempat yang Aman
Tabung elpiji sebaiknya diletakkan di tempat datar dengan sirkulasi udara yang baik. Jangan menempatkan tabung di lokasi yang terkena paparan langsung sinar matahari atau hujan.
• Periksa Kebocoran secara Berkala
Gunakan air sabun untuk memeriksa kebocoran di sambungan tabung dan regulator. Jika ada gelembung udara, itu pertanda kebocoran. Segera perbaiki atau ganti.
• Pastikan Selang dan Regulator Terpasang dengan Benar
Selang harus terpasang erat dengan klem, tidak tertekuk atau tertindih. Regulator juga harus terkunci dengan baik di katup tabung.
• Ventilasi Dapur Harus Memadai
Idealnya, dapur memiliki ventilasi di bagian bawah untuk memastikan gas yang bocor tidak terakumulasi di ruangan.
• Hindari Menyalakan Api atau Listrik jika Tercium Bau Gas
Jika mencium bau elpiji, segera buka pintu dan jendela untuk mengalirkan udara. Jangan menyalakan listrik atau api sebelum memastikan tidak ada akumulasi gas.
Langkah Khusus saat Rumah Ditinggal
Sebelum meninggalkan rumah, lakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalkan risiko:
• Lepas Regulator dari Tabung
Cabut regulator untuk memastikan katup tabung tetap tertutup dan mencegah kebocoran gas.
• Kosongkan Tabung Gas
Jika memungkinkan, gunakan tabung gas hingga kosong sebelum bepergian untuk menghilangkan risiko kebocoran.
• Simpan Tabung di Tempat Aman
Letakkan tabung di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.
Demikian langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko kebakaran atau ledakan akibat elpiji. Semoga informasi ini bermanfaat.