TRENGGALEKTIMES - Menelan anggaran Rp 69 miliar, akhirnya Pasar Pon Trenggalek diresmikan. Salah satu pasar legendaris di Trenggalek ini diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Selasa (9/2/2021).
Menurut Emil, dengan dibangunnya Pasar Pon kembali diharapkan mampu dongkrak kebangkitan ekonomi di Trenggalek dalam masa pandemi seperti saat ini. "Bangunan Pasar Pon ini seolah menggambarkan cita-cita masyarakat Trenggalek, yakni ingin kembali memiliki tempat yang layak akibat tergusur oleh ganasnya api saat kebakaran dua tahun kemarin," ucapnya.
Baca Juga : Polisi Amankan Pelaku Penganiaya Pria Tunawicara
Menurut Emil, Ground Breaking pada bangunan pasar telah terlaksana dengan waktu yang sangat efisien dan tentu sesuai dengan harapan banyak masyarakat.
Emil juga menerangkan bahwa untuk penataan, Emil menyerahkan kepengurusan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten. Pasalnya dengan diserahkannya kepada Pemkab, konsep pasar dan pedagang bisa sejalan. "Penataan Pasar Pon kami serahkan kembali pada Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Agar data dan pengelolaan pasar sesuai dengan kondisi masyarakatnya itu sendiri," tambah mantan Bupati Trenggalek.
Setelah serahkan pengelolaan pasar Pon Trenggalek, Emil menjelaskan tidak akan tinggal diam dalam hal pengembangan fasilitas pasar. Jika ada fasilitas yang kurang, nanti akan tetap dibantu oleh Provinsi Jatim. "Seperti yang terlihat, Bupati Trenggalek juga telah mampu menggaet para pemilik anggaran untuk turut berpartisipasi. Seperti adanya pihak BUMN untuk ikut pendanaan alternatif," jelasnya.
Setelah ini, sejumlah fasilitas menyusul dibangun. Seperti penggunaan Artificial Intelligence untuk cek suhu tubuh pengunjung, alur aduan masyarakat dan lain-lain. "AI tersebut untuk membantu melihat suhu tubuh pengunjung di masa wabah pandemi seperti saat ini," jelasnya.
Baca Juga : Kapolres Pamekasan Ajak Wartawan Tangkal Berita Hoaks di Peringatan Hari Pers Nasional
Perlu diketahui, Pasar Pon Trenggalek ini berdiri di atas selebar 1,2 hektar dan mampu menampung 789 pedagang.