MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus mendorong setiap desa untuk mengembangkan perekonomian yang bisa didapatkan melalui potensi pariwisata.
Apalagi, banyak destinasi wisata di desa yang sudah berkembang di Kabupaten Malang. Jadi, desa wisata bisa menjadi satu contoh bagi desa lain yang belum melakukan.
Baca Juga : Dua Nama Disebut-sebut Akan Nakhodai Demokrat Kota Malang
Salah satu tempat yang saat ini masih menjadi primadona yaitu Nendes Kombet (NK) Kafe yang berada di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tempat tersebut merupakan tanah desa yang disulap menjadi satu destinasi wisata baru berupa spot foto di tengah hamparan perkebunan, jogging track, serta terdapat satu resto dan tempat nongkrong.
Pada program one village one destination (satu desa satu wisata) dan one village one product (satu desa satu produk), Bupati Malang HM. Sanusi berharap desa lainnya bisa mencontoh wilayah yang sudah menggunakan tanah desa untuk dijadikan destinasi wisata. “Sudah berjalan, saat ini (desa) Ampeldento ini sudah berjalan inovasinya. Jadi, bentuknya sudah tidak (pertanian, red) biasa lagi. Sudah menjadi tanaman edukasi pertanian dan pariwisata. Saya harap yang lain bisa mencotoh yang seperti ini,” ungkap Sanusi, Sabtu (6/2/2021).
Jika semakin banyak destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang, Sanusi menyebut akan lebih banyak menarik wisatawan untuk datang.
Sanusi juga menyinggung target kunjungan wisatawan pada tahun 2021 dengan program one village one destination dan one village one product, Sanusi menyebut akan menyiapkan spot-nya terlebih dahulu. “Untuk awal, kami siapkan dulu. Kalau sudah siap, baru kami targetkan. Kami harus bangun spotnya dulu” ujar Sanusi.
Baca Juga : Perumda Tirta Kanjuruhan Butuh Rp 380 Miliar untuk Entaskan Kekeringan di Malang Selatan
Pria yang kerap dipanggil Abah itu menambahkan, untuk menunjang kunjungan wisata, juga harus memiliki hunian atau dalam hal ini hotel. “Untuk menunjang (kunjungan wisatawan, red) itu, Kabupaten Malang harus punya hunian dalam hal ini hotel, cottage maupun resort. Itu dulu yang dibangun. Baru pemasaran pariwisata kami targetkan,” pungkasnya.
