Perputaran ekonomi terus berjalan meski diterpa wabah covid-19. Hasilnya adalah dampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang.
Capaian PAD Kabupaten malang yang terbilang cukup stabil meski di tengah Pandemi Covid-19, membuat beberapa pemerintah daerah (Pemda) lain berminat untuk melakukan studi banding ke Pemkab Malang.
Baca Juga : Wanita Asal Lumajang Sabet Penghargaan Upakarti 2020 Kategori Jasa Pengabdian
Terbukti, Selasa (15/12/2020) dewan Kabupaten Wonosobo melakukan studi banding ke DPRD Kabupaten Malang untuk meningkatkan PAD di daerahnya.
Dalam pertemuan tersebut, terlihat banyak pembicaraan yang menyebut ada kesamaan antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Malang, yakni dari segi kondisi alam. Sehingga dalam hal ini daerah yang memiliki 15 kecamatan ini ingin peningkatan PAD seperti yang sudah diperoleh Kabupaten Malang.
Sekedar informasi, target awal PAD di tahun 2020 ini, Bapenda Kabupaten Malang dipatok hingga kisaran Rp 700 miliar. Namun karena adanya pandemi covid-19, target awal tersebut terpaksa mengalami penyesuaian.
Dan sesuai dengan harapan DPRD Kabupaten Malang, target PAD dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) menjadi Rp 500 an miliar.
Dalam kunjungan tersebut, dewan Kabupaten Wonosobo disambut oleh Sutrisno Murdi anggota DPRD Fraksi Hanura di Gedung DPRD Kabupaten Kepanjen Malang.
Baca Juga : PDAM Kota Malang Sabet Dua Penghargaan dalam Ajang Awarding Day 2020
Ia menjelaskan, bahwa wakil rakyat dari Kabupaten Wonosobo tersebut datang ke Kabupaten Malang ini guna meninjau bagaimana cara Pemkab Malang dan DPRD Kabupaten Malang dalam mengusahakan peningkatan PAD. "Pastinya berbeda, dari luas wilayah, potensi wisata dan SDM yang dimiliki namun kita tetap harus saling dukung demi kemajuan daerah masing masing," papar Sutrisno.
Di Kabupaten Wonosobo sendiri, PAD hanya terserap sebesar Rp 200 juta an. Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nya mencapai Rp 2 triliun. "Nah, dengan fakta PAD Kabupaten Wonosobo yang sejumlah itu, mereka berinisiatif buat study banding, dan apa yang bisa ditiru dari Kabupaten Malang kemudian bisa dikembangkan di daerahnya untuk meningkatkan PAD yang Rp 200 juta tadi," ungkap Sutrisno.