Usai terpapar covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, Wali Kota Malang Sutiaji seakan tak mau bersantai-santai.
Terpantau, hari ini (Senin, 14/12/2020) Sutiaji mulai kembali menjalani kegiatan kedianasan aktivitas lapangan. Pagi tadi, orang nomor satu di Pemkot Malang ini langsung melakukan sidak ke kawasan yang menjadi langganan banjir, yakni di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
Baca Juga : Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Malang Gowes Bareng Sekda
Dari tinjauannya, beberapa hal yang menyebabkan banjir cukup tinggi karena adanya penyumbatan sampah di area saluran air. Padahal, pembersihan area gorong-gorong rutin dilakukan Satgas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
"Salah satu klausul kemarin banjir itu, genangan air yang di sini adalah karena sumbatan sampah yang luar biasa. Kadang mikir selama ini apa nggak dibersihkan. Kita sudah keliling terus dan volume sampah yanh diangkat itu luar biasa. Jadi, bukan hanya sampah saja, tapi sedimennya juga sudah," ujarnya.
Karena itu, dalam hal ini upaya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan terus diimbau dengan adanya program gerakan angkat sampah dan sedimen (GASS). Gerakan itu biasanya digerakkan setiap hari Jumat dengan tujuan agar gorong-gorong di Kota Malang bersih dan arus air berjalan lancar tanpa adanya sumbatan.
"Berkali-kali saya sampaikan bahwa segala kegiatan itu pangkalnya adalah kebersihan. Dari beberapa kejadian, mulai kita dulu GASS yang nanti akan kita kuatkan terus-menerus, itu adalah bagaimana pola hidup bersih masyarakat kita, harus kita tingkatkan," imbuhnya.
Terlebih, di masa pandemi covid-19, segala aktivitas saat ini harus lebih digencarkan untuk pola perilaku hidup nersih dan sehat (PHBS). Sehingga masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan, termasuk lingkungannya.
"Untuk itu terlebih sekarang masa covid-19 ini ayo kita jaga kebersihan. Dengan membuang sampah pada tempatnya. Banjir ini tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet. Karena kemacetan juga menjadi salah satu media penyebaran virus covid-19. Saat macet, kita membuka kaca mobil dengan situasi yang berdempetan, maka akan menjadi peluang untuk virus menyebar" tandasnya.
Baca Juga : Garap Potensi Produk UKM, Pemkot Malang Teken MOU dan PKS dengan ITS
Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Hadi Santoso melalui staff drainase DPUPRPKP Yocky Agus Firmanda mengungkapkan upaya penanggulangan banjir di beberapa titik di Kota Malang seperti di kawasan Jl Soekarno-Hatta, kawasan RS UB, hingga kawasan Jl Sudimoro telah dilakukan.
Saat ini, sementara yang dijalankan adalah melakukan pembersihan saluran air dari sampah-sampah penyumbat. Sehingga, kejadian banjir bisa diminimilasasi.
"Dari kita sementara membersihkan dulu. Kemungkinan kalau kita sudah koordinasi dengan Provinsi Jatim. Tahun depan itu akan ada suatu langkah dan kita mendukung. Kalau penyudetannya belum kita lakukan, karena belum ada arahannya, bukan kewenangan, maka pembersihan dulu," ungkapnya.