Sebanyak 84 personel Brigade Mobil Polda Jawa Timur (Jatim) diturunkan untuk menjaga pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep pada Rabu 9 Desember 2020.
Pasukan Brimob Polda Jatim tersebut dikerahkan khusus untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang berskala besar. Utamanya di daerah rawan.
Baca Juga : Rawan Longsor, Bupati Malang Sanusi Instruksikan Perbaikan Plengsengan Jalan Perkampungan
Kapolres Sumenep AKBP Darman mengatakan, di setiap kepulauan nantinya akan disiagakan satu regu Brimob untuk membantu personel dalam rangka pengamanan.
"Jadi di setiap pulau, kita terjunkan satu regu Brimob untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Darman saat ditemui usai apel pergeseran pasukan pengamanan di Mapolres Sumenep, Selasa (7/12/2020).
Tidak hanya itu, Darman juga mengaku bakal menempatkan masing-masing satu regu pasukan Brimob Polda Jatim di tiga kecamatan yang ada di daratan Sumenep.
"Selain personel Polres yang berjaga di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Kita juga ploting ada 3 titik ditempatkan Bimob. Masing-masing regu ada di Kecamatan Gapura, Lenteng, dan Prenduan," tegasnya.
Sementara itu, untuk sarana dan prasarana (Sarpas) serta pergeseran pasukan telah digelar sejak tanggal 01 Desember 2020 lalu, sekaligus mengawal logistik Pilkada untuk wilayah Kepulauan.
"Seperti tujuan Pulau Masalembu dilanjutkan ke Sapeken, Kangean, dan terakhir Ra'as serta Sapudi. Semuanya sudah ter-setting di tempat masing-masing," tambahnya
Baca Juga : Pemekaran Kota Batu, Diperkirakan 65 Ribu Warga Bakal Ganti KTP
"Sedangkan di daratan, pergeseran pasukan kurang lebih 600 personel dan juga nanti akan kita siagakan satu kompi Dalmas dari Polres Sampang agar stand bye di Polres untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," urainya.
Sebagai informasi, Polres Sumenep mendapat back up 893 personel BKO Brimob Jatim, Polres Pamekasan, Sampang, Bangkalan beserta dari unsur TNI dan Satpol PP.
Selain itu, guna mencegah penyebaran Covid-19, seluruh personil yang digeser ke 2.500 TPS di 334 Desa se-Kabupaten Sumenep, telah melewati rapid test dan juga dilengkapi alat pelindung diri (APD).