Hari pertama dinas sejak cuti karena tuntutan kampanye, Bupati Malang Sanusi langsung tancap gas memenuhi tuntutannya menjadi kepala daerah Kabupaten Malang.
Hari ini (Senin 7/12/2020), orang nomor satu dijajaran Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang ini, terpantau melakukan peninjauan ke lokasi bencana tanah longsor di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Hari Pertama Dinas, Sanusi Hadiri Sidak ke Beberapa Perangkat Daerah
”Iya, ini memang panggilan tugas untuk kita lakukan. Karena mereka butuh sentuhan dari pemerintah agar nanti musibah ini cepat tertangani, dan mereka bisa menjalani kehidupan normal kembali,” ungkap pejabat yang akrab disapa Abah Sanusi ini, saat ditemui awak media disela agenda peninjauan lokasi bencana, Senin (7/12/2020).
Dalam agenda pemerintahan hari ini, dijelaskan Abah Sanusi, terdapat beberapa sektor utama yang akan segera dibenah di lokasi bencana yang ada di Kecamatan Kasembon. Salah satunya meliputi pembenahan plengsengan jalan yang ambrol, dan memicu tanah longsor yang menimbun rumah warga.
”Pertama (yang perlu diperbaiki, red) plengsengan jalan. Karena itu buat jalan penghubung antar desa oleh warga. Kalau tidak segera ditangani, jalannya dikhawatirkan ambrol lagi,” ungkapnya.
Untuk sementara, sembari menunggu proyek perbaikan rampung, Abah Sanusi memginstruksikan jajaran Muspika Kecamatan Kasembon untuk menentukan jalur alternatif.
”Nanti kita siapkan jalur alternatif jalan untuk ke Kecamatan Ngantang,” sambungnya.
Menurutnya, anggaran yang disediakan untuk membenahi plengsengan jalan ini, bakal dialokasikan dari dana tanggap darurat yang tersedia di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang.
”Maka dari itu, nanti kita gunakan dana tanggap darurat dari bencana setelah BPBD (Kabupaten Malang) menetapkan sebagai bencana alam,” ujarnya.
Baca Juga : 71 Hari Bekerja, Sjaichul Ghulam Lepas Jabatan Pjs Bupati Malang
Seperti yang sudah diberitakan, Sabtu (5/12/2020) plengsengan jalan penghubung yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Kasembon menunju Ngantang roboh. Di mana, reruntuhan material longsor tersebut menimpa beberapa rumah warga yang tinggal di Desa Pait, Kecamatan Kasembon.
Meski tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga dikabarkan harus mengungsi lantaran rumahnya tak bisa ditempati karena tertimbun material longsor.
”Saya targetkan pembenahan plengsengan jalan ini bisa secepatnya rampung. Perkiraan seminggu sudah bisa selesai,” tukasnya.