Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) sampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ketua Tim Kampanye Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yakni Hari Sasongko pada hari Rabu (18/11/2020).
Selain menjadi ketua tim kampanye paslon SanDi, Hari Sasongko juga merupakan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang serta mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang.
Baca Juga : Selama Operasi Zebra Semeru 2020, Satlantas Polres Pamekasan Kampanye Prokes 6.253
Calon Bupati Malang nomor urut dua yakni Lathifah Shohib mengungkapkan, bahwa Kabupaten Malang telah kehilangan salah satu tokoh politik penting dalam pembangunan Kabupaten Malang selama ini.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar paslon LaDub turut berbela sungkawa. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," ungkapnya kepada pewarta, Rabu (18/11/2020).
Perempuan yang merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH. Bisri Syansuri ini mengatakan, bahwa beberapa pembangunan di Kabupaten Malang tidak lepas dari keputusan-keputusan besar dari Hari Sasongko saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang.
"Pak Hari Sasongko ini tokoh yang cukup berpengaruh di Kabupaten Malang. Beliau punya sumbangsih besar kepada masyarakat selama ini," terangnya.
Bu Nyai -sapaan akrabnya- pun mengutip pernyataan dari sudara sepupunya yakni KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa dalam politik, yang paling harus dikedepankan adalah rasa kemanusiaan dan kepedulian antar sesama.
Baca Juga : Heboh! Sebut Ada Lonte Hina Habib, Habib Rizieq: Eh Malah Polisi Jaga Lonte
"Politik adalah tentang kemanusiaan. Sekali lagi kami dari paslon LaDub, saya dan Pak Didik turut berbela sungkawa atas wafatnya bapak Hari Sasongko. Semoga amal ibadah diterima oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tandasnya.
Sebagai informasi bahwa Hari Sasongko terlibat kecelakaan pada hari Jumat (13/11/2020) dini hari di ruas tol Ngawi-Solo saat perjalanan menuju kunjungan kerja menuju Yogyakarta, bersama dua korban lainnya yakni Amari dan Hariyanto.
Hariyanto telah meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara) sedangkan Amari dan Hari Sasongko dirawat intensif sejak hari Jumat (13/11/2020). Hingga akhirnya pada hari ini Rabu (18/11/2020) Hari Sasongko telah meninggal dunia.