Peringatan Maulid Nabi masih banyak di gelar oleh kaum muslimin di hampir setiap masjid dan Ormas islam. Saat Madiuntimes berkunjung di kantor PAC Fatayat NU bertemu dengan Elliyil Akbar selaku Ketua PAC Fatayat Kecataman Taman.
Dia menuturkan, bahwa PAC Fatayat NU Kecamatan Taman, Kota Madiun, menggelar Maulid Akbar memperingati kelahiran Nabi SAW pada Kamis (29/10/2020) kemarin.
Baca Juga : Penjual Buah Padati Ruas Jalan, Satpol PP Kota Probolinggo Ingatkan secara Bertahap
Dalam acara tersebut juga sekaligus launching grup seni marawis Faqoma, yaitu grup seni marawis yang beranggotakan dari anggota fatayat itu sendiri. Tidak hanya itu pada peringatan itu juga dibacakan doa untuk keselamatan bangsa.
"Kami berharap umat Islam semakin meneladani Nabi Muhammad SAW dan Indonesia diberi keselamatan dan kemudahan. Khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Semoga wabah segera berakhir dan perekonomian masyarakat kembali normal," ujar Ning Elli.
Selain launching grup seni Marawis dan doa untuk keselamatan bangsa, peringatan Maulid Nabi juga bertujuan menjaga momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Karakter Nabi Muhammad SAW bisa menjadi sumber inspirasi seluruh muslim, agar menjadi pribadi yang lebih baik atau berakhlak khasanah.
Acara Maulid Nabi, launching seni marawis sekaligus doa untuk keselamatan bangsa memperingati Maulid Nabi 2020 itu dihadiri oleh para ulama, perwakilan NU, Laziz Nu, IPNU IPPNU, PMII, Banser beserta banom-banomnya.
Kegiatan yang digelar di halaman kantor PAC fatayat kemarin dapat terlaksana dengan hikmat dan lancar.
Selain mekanisme, pembicara dalam peringatan Maulid Nabi 2020 Gus Emil Salamana dari pondok pesantren Al Mujaddadiyyah ini menyampaikan, pentingnya meneladani perilaku Baginda Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan peringatan ini umat islam selalu ingat dan mengambil tauladan yang mulia dari Rasulullah. Sekalipun peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW dirayakan oleh umat dengan banyak cara namun esensinya tetap sama yaitu meneladani ajaran Nabi.
"Tujuan dilakukan peringatan maulid Nabi ini merupakan salah satu perwujudan mengingat, menghayati, memuliakan dan cinta kepada Rasul Allah. Tidak sedikit harapan dan doa terlantunkan pada hari bersejarah ini. Hal ini karena di hari itu juga termasuk hari yang mustajab dalam munajat doa" tuturnya.
Oleh karenanya, menurut Ning Elli Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Kecamatan Taman Kota Madiun, tidak mau ketinggalan untuk merayakan momentum yang luar biasa ini. Mereka mengisi momen yang luar biasa ini dengan kegiatan ceramah keagamaan, pembacaan Barzanji, ajang perlombaan, membuat gunungan serta launching “Marawis Faqoma”.
Baca Juga : Pemkot Kediri Dukung Gowes Religi PCNU Peringati Hari Santri Nasional
Eliyyil Akbar menambahkan, selaku Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Taman Kota Madiun mengajak warga masyarakat untuk bisa mencontoh ajaran Nabi yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu lambat laun akan tercipta masyarakat yang tenteram damai sejahtera dan pastinya keberkahan hidup akan tercipta.
Kegiatan berupa peringatan Maulid Nabi itu tidak ada unsur madharat sebagaimana dijelaskan dalam Qur’an surat Yunus ayat 58, bahwa “dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya (Nabi Muhammad) hendaklah mereka menyambut dengan riang gembira” jelasnya.
Tidak hanya itu, Launching Marawis Faqoma juga sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan maulid Nabi yang tujuannya adalah ngalap berkah maulud Nabi.
"Marawis ini dinamai Faqoma yang mana memilki makna "Fatayat kota Madiun" hal ini bukan hanya sekedar nama namun terdapat harapan bahwa Faqoma berarti "ayo bangkitlah,” pungkasnya