Pandemi covid-19 menyebabkan serapan terhadap produk perikanan, khususnya ikan konsumsi, menurun. Hal ini tak hanya terjadi di Kota Kediri, namun juga di seluruh provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Asri Andaryati, plt kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, (20/10/20). “Mungkin orang-orang lebih mengutamakan untuk membeli sembako. Ikan konsumsi bukan prioritas,” kata Asri.
Baca Juga : Membanggakan, Kota Blitar Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut
Oleh sebab itu, Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengadakan promosi untuk membantu pemasaran ikan konsumsi. Salah satunya dengan gelar produk yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Gelar produk ini berlangsung dari 19-25 Oktober 2020 di Kediri Town Square.
Delapan UMKM produk olahan ikan Kota Kediri menggelar produknya. Ragam olahan ikan ini dikemas apik sehingga awet dan bisa dijadikan oleh-oleh. Ada pula yang menjual produk olahan basah. Namun kebanyakan olahan kering, mulai dari abon ikan lele, stik sidat, kripik ikan, dan lain-lain.
“Ini produk olahan dari sidat yang mengandung omega 3 tinggi,” kata Roos yang memproduksi camilan berbahan ikan sidat dengan merek Kak-Roos. Ia aktif menawarkan produknya, memberikan brosur kepada pengunjung yang hadir.
Selain itu, ada Nur Aida, pemilik usaha Ida Food yang memproduksi aneka abon dari ikan. Aida menyukai memasak, membuat abon awalnya hanya hobi. Kemudian ia mengomersialkan hasil masakan selama dua rahun terakhir.
Baca Juga : Raih WTP dari BPK, Bupati Thoriqul Haq: Ini Kewajiban, Bukan Kebanggaan
Aida aktif mengikuti aneka pameran. Bahkan produknya lolos kurasi ekspor yang diselenggarakan Kadin Pemkot Kediri. Ia berharap, pameran ini bisa meningkatkan penjualannya.