Kasus positif covid-19 di Kabupaten Blitar kembali bertambah. Setelah kluster perkantoran, kali ini muncul kluster pondok pesantren. Dilaporkan sebanyak 7 santri suluk thareqah terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, ditemukannya kluster santri berawal dari adanya satu santri yang mengalami gejala mengarah ke covid-19. Santri tersebut merupakan warga Kecamatan Wonodadi dan baru pulang dari pondok pesantren di Kecamatan Udanawu. Untuk memastikan kondisi kesehatanya, santri tersebut kemudian melakukan swab test dan hasilnya yang bersangkutan positif terkonfirmasi covid-19.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Tulungagung Lampaui Angka 400, Waspadai Kluster Keluarga
“Setelah santri ini positif, kami kemudian melakukan tracing. Hasilnya ditemukan lagi dua santri yang juga positif covid-19. Dua santri itu berasal dari Kecamatan Udanawu dan Kecamatan Nglegok,” jelas Krisna Yekti, Rabu (7/10/2020).
Tak mau kecolongan, Satgas Penanganan Covid-19 kemudian melakukan tracing secara luas. Sebanyak 450 santri yang menempati pondok pesantren di satu areal dengan pondok suluk. Tak hanya tracing, sebanyak 42 orang yang kontak erat juga di swab test.
"Untuk para santri yang satu areal semuanya non reaktif. Namun dari 42 santri yang kontak erat dengan dengan pasien positif sebelumnya, ada empat orang yang terkonfirmasi positif covid-19," jlentrehnya.
Krisna menambahkan, rapid test juga dilakukan kepad 142 orang kontak erat di luar area pondok. Hasilnya ada 12 yang reaktif. Mereka keduabelas orang ini langsung di swab test.
Baca Juga : Sembuh 6, Pasien Baru Covid-19 Kabupaten Malang Tambah 5 di Lima Kecamatan
“Tracing dan testing kami lakukan semaksimal mungkin. Ini upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” paparnya.
Sekedar diketahui, Kabupaten Blitar masih masuk dalam zona oranye covid-19. Jumlah komulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 616 kasus. Dari angka itu, tercatat 536 orang sembuh dengan dominasi orang tanpa gejala atau asimptomatik. Sementara pasien meninggal dunia berjumlah 46 orang.