Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Tulungagung melampaui angka 400 orang. Pemerintah setempat mewaspadai adanya kemungkinan munculnya kluster keluarga.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, untuk Selasa (6/10/20) ada penambahan 8 kasus baru. Hingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 405.
“Total sekarang menjadi 405 kasus,” ujarnya, Selasa malam.
Baca Juga : Sembuh 6, Pasien Baru Covid-19 Kabupaten Malang Tambah 5 di Lima Kecamatan
8 kasus baru ini terdiri dari 3 orang Kecamatan Ngunut (SAS, UMT, ARP), 1 orang Kecamatan Pakel (NGJ), 1 orang Kecamatan Boyolangu (SDM), 1 orang Kecamatan Ngantru (YWL), 1 orang Kecamatan Kauman (RRK), dan 1 orang Kecamatan Tulungagung (SGG).
Untuk kasus SDM yang merupakan salah satu santri Ponpes. SDM melakukan pemeriksaan sebagai syarat kembali ke pondoknya pada 2 Oktober lalu.
Saat pengurusan syarat itu, diketahui SDM positif, lalu pihak GTPP melakukan tracing. Hasilnya 3 anggota keluarga SDM reaktif rapid tes dan ditindaklanjuti dengan swab (PCR).
“Keluarganya saat ini sedang di-swab dan kita menunggu hasilnya,” ujarnya.
Galih mengimbau masyarakat, jika memiliki gejala Covid-19 untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
Seperti yang dilakukan pasien positif Covid-19 asal Kauman, RRK. RRK memiliki gejala yakni berkurangnya sensitivitas indera penciuman. RRK melakukan kunjungan ke salah satu dokter THT untuk memeriksakan diri. Dokter tersebut melakukan pemeriksaan swab. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab, RRK positif Covid-19.
“Saat memeriksakan diri itulah diketahui RRK positif Covid-19,” katanya.
Baca Juga : Menunggak, 35 Ribu Peserta BPJS Kelas Tiga Ditanggung Pemerintah Kota Malang
Meski bertambah 8 kasus, tingkat kesembuhan di Tulungagung masih cukup tinggi. Dari data GTPP, pasien sembuh 373 orang, meninggal 3 orang, perawatan 8 orang dan 21 orang isolasi.
Penambahan kasus sembuh pada hari ini sebanyak 1 orang berasal dari Kecamatan Gondang. Angka kesembuhan pada hari ini adalah sebesar 93,7% (373/405).
Terakhir, dirinya mengimbau ketaatan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, protokol kesehatan masih menjadi kunci awal pencegahan Covid-19 agar tidak meluas.
