Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) memiliki komitmen untuk terus mendukung usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dalam memanfaatkan platform digital agar tetap bisa eksis di masa pandemi.
Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan UMKM saat ini harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada sehinga mampu mendorong produknya agar lebih berkembang. Salah satunya yakni memasukkan produk UMKM ke dalam marketplace.
Baca Juga : Tompi Curhat Soal Dampak Positif Pandemi, Kepala BI Malang Beri Motivasi Pelaku Ekraf
“Pelaku ekonomi kreatif di Malang perlu ikut mendukung UMKM agar dapat memanfaatkan platform digital dengan membuat aplikasi-aplikasi yang sederhana yang dapat dimanfaatkan UMKM,” ujar Difi.
Difi yakin, dengan memasarkan produk di marketplace akan mampu mendorong penjualan secara signifikan. Keyakinan itu karena pihaknya mendengar pengalaman dari UMKM setelah berhasil menjual produknya lebih banyak ketika sudah masuk marketplace.
"Ini jadi keunggulan tersendiri bagi Kota Malang, dengan posisinya sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia, selain Bandung dan Yogya, maka hal itu bisa menjadi besar untuk didorong agar lebih berkembang," kata Difi.
Difi mengakui bahwa saat ini Kota Malang penuh dengan kreativitas yang nantinya bisa berujung dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. Dan Festival Mbois yang sukses digelar hingga ke-5 ini diharap Difi mampu menjadi jembatan yang menghubungkan peningkatan ekonomi UMKM melalui industri kreatif.
Baca Juga : Kemenparekraf Akui Kota Malang sebagai Kota Kreatif karena Ini
"Kami melihat ekonomi Indonesia harus bertransformasi dari komoditas jadi perekonomian yang tangguh. Harapan saya, Festival Mbois yang sudah digelar bisa menghasilkan talented yang berkesinambungan dengan role model yang bagus. Dan nantinya Malang bisa menjadi industri kreatif yang lebih baik lagi," tutupnya.