free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Diprediksi Rawan, Pengesahan PSHT di Tulungagung Berjalan Aman

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

12 - Sep - 2020, 20:34

Placeholder
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia / Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES

Prediksi akan terjadi kerawanan dalam pengesahan anggota baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) di Tulungagung, sempat mencuat dari berbagai kalangan. Hal itu, misalnya terlihat saat Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2020. Namun khusus saat pengesahan PSHT, yakni Sabtu (12/09/2020) malam, instruksi itu sementara tidak diberlakukan.

Maryoto saat dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, khusus acara PSHT tak diberlakukan jam malam. Hal ini, lanjutnya, karena acara bersifat ritual sehingga memberi kelonggaran pemberlakuan jam malam bagi peserta pengesahan anggota baru PSHT.

Baca Juga : Terkait Sengketa, Komisi Informasi Jatim Datangi Disdikpora Tulungagung

Kemudian, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia saat memetakan potensi kerawanan pengesahan anggota baru PSHT. Di mana dari hasil pemetaan itu ada tujuh titik yang diprediksi rawan.

Dalam gelar pasukan, EG Pandia menyebutkan, sebanyak 2.778 personil pasukan gabungan dari 9 Polres tetangga turut dikerahkan untuk membantu pengamanan untuk acara pengesahan anggota baru PSHT. Selain itu pihaknya juga melibatkan 12 negosiator dari Polwan dan Tim Anti Anarkis (AA) dari Brimob.

“Kalau Brimob ada sekitar 200,” kata Pandia saat usai apel gelar pasukan.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, peserta pengesahan tidak boleh memakai atribut perguruan. Atribut baru boleh dipakai di lokasi kegiatan. “Tidak boleh ada atribut, mereka hanya boleh memakai di lokasi kegiatan,” terang EG Pandia.

Pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT dipecah di 7 lokasi berbeda. Yaitu di Padepokan PSHT di Kauman, GOR Lembupeteng, GOR Mandala Krida, Ngunut, Balai Desa Mergayu, Balai Desa Kedung Wilut dan Lapangan Bale Rejo.

Dalam pengesahan anggota baru ini diikuti oleh 1.561 peserta. Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, tak akan ada penggembira dalam acara ini.

Situasi ini ternyata juga dibarengi oleh keputusan di berbagai Kecamatan yang mengimbau agar di malam pelaksanaan, usaha berupa warung atau toko untuk tutup. Para personil tim gabungan juga disebar di berbagai titik untuk melaksanakan giat antisipasi agar tidak terjadi keributan saat pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT yang dilaksanakan pada Jum’at (11/9/2020) malam kemarin.

Baca Juga : Pengesahan Anggota PSHT, Pasukan Pengamanan Lebih Besar Dibanding Pilkada

Meski suasana malam cukup lengang dihampir semua jalan raya, EG Pandia saat dihubungi pasca kegiatan memastikan situasi Tulungagung aman dan kondusif. Baik menjelang hingga berakhirnya pelaksanaan pengesahan perguruan pencak silat setia hati (PSHT).

“Aman (tidak terjadi gangguan kamtibmas),” ujarnya.

Karena tidak terjadi gangguan berarti dalam acara ini seperti yang dikhawatirkan banyak orang, warganet di Tulungagung turut senang dan memberikan apresiasi karena para kesatria perguruan dapat menjaga kotanya dengan aman dan damai.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana