free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pengesahan Anggota PSHT, Pasukan Pengamanan Lebih Besar Dibanding Pilkada

Penulis : Joko Pramono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Sep - 2020, 00:52

Placeholder
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia (tengah) didampingi oleh Sekda dan Kasdim melihat kesiapan pasukan (foto: Joko Pramono/ JatimTIMES)

Pasukan pengamanan pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) di Tulungagung lebih besar dibandingkan pengamanan Pilkada Tulungagung 2018 lalu.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi keributan saat pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT yang dilaksanakan pada Jum’at (11/9/20) malam.

Baca Juga : Polres Ajak 3 Paslon Bupati dan Wabup Mojokerto Deklarasi untuk Patuhi Protokol Kesehatan

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menuturkan baik pelaksanaan pilkada maupun pengesahan anggota baru PSHT sama-sama berpotensi menimbulkan kericuhan.

“Ya memang kita maksimalkan, kita enggak mau ada gangguan Kamtibmas di Tulungagung,” ujar Eva Guna Pandia pasca apel gelar pasukan pengamanan pengesahan anggota baru PSHT.

Disinggung potensi kerawanan pelaksanaan pilkada dan pengesahan anggota baru PSHT, mengingat pasukan pengamanan relatif besar, Kapolres ungkapkan jika keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan kericuhan.

“Semua masing-masing kan punya kerawanan,” katanya.

Untuk itu pihaknya melakukan pengamanan ekstra dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sebagai gambaran, pada pelaksanaan pilkada 2018 lalu dikerahkan sekitar 1.500 pasukan gabungan. Sedang untuk pengesahan anggota baru PSHT, dikerahkan 2.778 pasukan gabungan dari 9 Polres tetangga.

Untuk wilayah selatan Tulungagung yang dianggap paling rawan, pihaknya sudah melakukan ploting pasukan di 7 titik kegiatan.

Selain itu pihaknya juga melibatkan 12 negosiator dari Polwan dan Tim Anti Anarkis (AA) dari Brimob.

“Kalau Brimob ada sekitar 200,” ujarnya.

Baca Juga : Lama Mangkrak, DED Pasar Besar Digarap Tahun Depan

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, peserta pengesahan tidak boleh memakai atribut perguruan.

Atribut baru boleh dipakai di lokasi kegiatan. “Tidak boleh ada atribut, mereka hanya boleh memakai di lokasi kegiatan,” terang Kapolres.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas dalam pelaksanaan kegiatan ini. Namun pihaknya akan menindak tegas pelanggaran lalin yang dilakukan.

“Akan kita tilang langsung,” katanya dengan tegas.

Pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT dipecah di 7 lokasi berbeda. Yaitu di Padepokan PSHT di Kauman, GOR Lembupeteng, GOR Mandala Krida, Ngunut, Balai Desa Mergayu, Balai Desa Kedung Wilut dan Lapangan Bale Rejo.

Dalam pengesahan anggota baru akan diikuti oleh 1.561 peserta. Mengingat masih dalam pandei Covid-19, tak akan ada penggembira dalam acara ini.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni