Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof Dr Abdul Haris MAg mengharapkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menjadi besar tak hanya di level nasional, namun juga internasional.
Hal ini disampaikan Haris dalam pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Program Sarjana, Magister, dan Doktor FITK UIN Malang, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga : Lewat TQM, PAI UII Yogyakarta Gelar Acara untuk Tingkatkan Kontribusi Masyarakat
Rektor pun mengapresiasi FITK yang memiliki kelas-kelas bertaraf internasional. Hal itu menjadi modal utama bagi proses UIN Malang menuju reputasi internasional. "Bahkan dalam waktu dekat saya minta supaya bukan hanya beberapa kelas, tapi semua kelas bereputasi internasional," ucap Haris.
Salah satu ciri khas reputasi internasional adalah bahasa pengantar yang selain menggunakan bahasa Indonesia, juga menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Begitu pula referensi yang digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan buku-buku atau kitab kitab berbahasa Arab dan berbahasa Inggris.
"Kalau ini misalnya bisa dilakukan oleh FITK, saya kira FITK menjadi satu model fakultas yang kemudian lebih dulu beranjak kepada reputasi internasional," ucapnya.
Apabila hal ini bisa dilakukan di FITK, maka sesungguhnya itulah fondasi utama UIN Malang dalam proses reputasi internasional itu. Hal ini rektor tekankan karena visi UIN Malang adalah menjadi perguruan tinggi yang bereputasi internasional.
Haris pun meminta fakultas untuk tidak terlalu terpaku pada akreditasi. Namun, fokus kepada budaya akademiknya. Sebab, di negara-negara maju atau negara-negara yang mempunyai perguruan tinggi rujukan dan menjadi pilihan studi lanjut bagi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain, justru tidak terlalu terpaku terhadap akreditasi.
Baca Juga : Implementasikan Kampus Merdeka, Mahasiswa ITN Malang Bisa Ambil Kuliah di Luar Kampus
"Misalnya Al-Azhar, tidak menggunakan akreditasi internasional, tetapi hampir seluruh dunia ada mereka berminat untuk studi di Al-Azhar ini," tandasnya.
Kepada para mahasiswa baru, Prof Haris pun menegaskan bahwa pilihan mereka belajar di FITK adalah pilihan yang tepat. Sebab, telah banyak tokoh hebat yang merupakan alumni FITK. Antara lain tokoh mantan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan almarhum Prof Malik Fadjar, tokoh Nahdlatul Ulama, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.