free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ketua DPC PPP: Lebih Baik Abstain daripada Mengikuti Gerbong Koalisi Partai Besar

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

01 - Sep - 2020, 21:00

Placeholder
Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri Taufiq Chavifudin.(Foto/istimewa)

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kediri, Taufiq Chavifudin mengatakan jika dirinya lebih memilih abstain (menjauhkan diri) dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 nanti.

Hal ini dipilihnya lantaran tak mau mengikuti arah gerbong koalisi partai besar yang telah terjadi saat ini di Kabupaten Kediri. Di mana, dari 9 partai pemilik kursi parlemen di DPRD Kabupaten Kediri, 8 diantaranya sudah tergabung dalam koalisi pasangan calon Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Maria Ulfa  sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri periode 2021-2026.

Baca Juga : Ditantang Mak Rini, Rijanto Diprediksi Masih Unggul di Pilbup Blitar

Menurut Taufiq, fenomena gerbong koalisi partai besar dinilai mencederai demokrasi dan tidak memberikan pendidikan politik yang benar terhadap masyarakat ditingkat bawah.

"Fakta ini menjadi bukti sebagai kemunduran bagi demokrasi. Ini menunjukkan kegagalan di internal partai politik dalam mencetak figur atau calon untuk berani maju. Dampak krisis calon figur yang diusung membuat persaingan di Pilkada juga tidak kompetitif," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (1/9/20).

Dikatakan oleh Taufiq, jika dirinya diberikan kesempatan untuk memilih, maka dirinya lebih baik memilih abstain daripada harus mengikuti gerbong koalisi besar seperti yang dilakukan oleh partai lain. Namun demikian, dirinya tetap menunggu keputusan dari DPP seperti apa, yang disinyalir dalam kurun waktu 2-3 hari akan segeran keluar.

"Kita lihat keputusannya seperti apa. Jika ternyata DPP memutuskan untuk berkoalisi, ya kita sebagai pengurus partai di tingkat bawah tetap harus tawaduk dan mengikuti keputusan yang dipilih oleh DPP," kata dia.

Baca Juga : Ditantang Mak Rini, Rijanto Diprediksi Masih Unggul di Pilbup Blitar

"Namun sekali lagi, ini hanya sikap dari DPC Partai PPP jika lebih baik abstain dari pada harus berbagung dengan koalisi. Karena ini jelas tidak baik untuk dilakukan. Intinya, semua gambaran politik yang terjadi di tingkat bawah sudah kita sampaikan kepada DPP. Dan hasilnya kita serahkan dan menunggu keputusan DPP," ungkapnya.

Diketahui, ada 8 partai politik pemilik kursi parlemen yang telah secara legal mendukung pasangan calon Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa sebagai bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati Kediri. Sejumlah partai tersebut diantaranya PDIP, PKB, Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni