Selama dua periode menjalankan tugas partai mendampingi bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan tanpa ada gejolak dan masalah merupakan salah satu bentuk ketaatan dan kepatuhan sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kabupaten Banyuwangi.
Pernyataan tersebut disampaikan H Yusuf Widyatmoko, Wakil Bupati Banyuwangi yang saat ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi pasangan calon Bupati-Wakil Bupati bersama Gus Riza dalam kontestasi Pilkada serentak yang akan digelar bulan Desember 2020 mendatang,
Baca Juga : Kinerja 3 Kementerian Ini Disorot Saat Penanganan Dampak Pandemi Covid-19, Bakal Kena Reshuffle?
Menurut mantan Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut, dalam proses penjaringan paslon cabub-cawabup, dia mematuhi aturan partai mulai proses pendaftaran sampai dengan keluarnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk Ipuk Festiandani Azwar Anas-H Sugirah, bisa menerima dengan legowo, tidak menolak maupun melakukan pergerakan.
Namun dalam perjalanan, ternyata banyak masyarakat yang menginginkan dirinya maju menjadi bupati Banyuwangi meskipun dari partai politik (parpol) lain. Maka mulailah H Yusuf melakukan komunikasi politik dengan beberapa petinggi parpol dan responsya di luar dugaan yang ada di benaknya.
Parpol pertama yang memberikan rekomendasi adalah Partai Demokrat yang diserahkan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Demokrat di Jakarta yang didampingi oleh Sekretaris DPD PD Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Ketua DPC PD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto.
Selanjutnya ayah tiga anak itu menuturkan bersama dengan KH Muhammad Riza Aziziy M.IEB, Putra sulung KH Hisyam Syafaat (pengasuh Ponpes Darusallam Blokagung) dipanggil ke Surabaya untuk menerima rekomendasi dari DPP PKB, yang diserahkan di kantor PWNU Jawa Timur. Dan masih ada beberapa parpol yang akan memberikan rekomendasi padanya untuk mendaftarkan diri sebagai paslon bupati-wabup Banyuwangi mendatang.
Baca Juga : Hidayat Nur Wahid Upayakan Pemulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi?
"Jadi dalam masalah rekomendasi saya tidak merasa bersalah karena menerima dan tidak melawan keputusan DPP PDI Perjuangan. Selanjutnya karena adanya dorongan yang luar biasa dari masyarakat Banyuwangi yang menginginkan dirinya mencalonkan bupati maka mencoba melakukan dan mendapatkan respons yang di luar ekspektasinya. Tentunya saja apabila pengurus partai menjalankan aturan yang ada saya harus lapang dada menerimanya,” tegas H Yusuf.