Gerakan menggairahkan perekonomian pengusaha kecil melalui UMKM Kita Bisa membuahkan hasil. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Kediri berhasil menandatangani kerja sama dengan Diaspora Belanda dan Australia. Program UMKM Kita Bisa merupakan kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia Kediri, bersama KADIN Kota Kediri dan Pemerintah Kota Kediri.
Hari ini Rabu 19 Agustus 2020, BI Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri dan Kadin Kota Kediri melakukan kurasi produk UMKM di Kota Kediri dan sekitarnya untuk dipasarkan keluar negeri.
Baca Juga : Kemenkeu Berikan BLT Rp 2,4 Juta, UMKM di Kota Malang Masih Bisa Daftar
Ketua Kadin Kota Kediri Drs. H.M Solikhin menjelaskan, kegiatan kurasi ini adalah salah satu program Kadin Kota Kediri untuk melanjutkan program yang sudah di inisiasi oleh Walikota Kediri bersama Bank Indonesia Kediri untuk memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kediri dengan membantu para IKM untuk mengekspor produknya keluar negeri.
"Alhamdulillah beberapa waktu lalu kita sudah menandatangani MoU dengan Diaspora Belanda dan Australia. Hari ini kami melakukan kurasi produk UMKM unggulan Kota Kediri untuk selanjutnya kami kirimkan ke negara Belanda dan Australia (ekspor ala UMKM). Ekspor ala UMKM ini yang akan kita kondisikan, kalau ekspor besar kan ada Indofood dan lainnya kan nggak ada masalah karena mereka ada kontainer. Tapi di sini kita mau mengadakan ekspor ala UMKM dan tahap pertama ini adalah bagaimana ekspor UMKM dengan biaya yang murah dan produk kita bisa masuk ke luar negeri," terang Solikhin.
Kenapa Belanda dan Australia, Solikhin beralasan bahwa pintu masuk Eropa adalah melalui Belanda dan barang Indonesia cukup banyak peminatnya di negara tersebut. Ke depan Kadin Kota Kediri juga akan mengembangkan ke negara-negara lain, yang memungkinkan produk UMKM Kota Kediri bisa diterima dan dipasarkan di negara tersebut.
Solikhin juga menjelaskan dari puluhan produk UMKM yang dikurasi harus memiliki, perizinan yang lengkap, tanggal kadaluwarsa lebih dari 6 bulan atau 1 tahun (untuk makanan dan minuman), kemasan rapi, menarik dan tentunya harus aman jika dibawa keluar negeri. Kapasitas produksi bagus minimal 100 pcs/ hari ( khusus mamin), Stok tersedia, barang kerajinan tangan yang terbuat dari bahan alam, ( bahan kerajinan tangan yang terbuat dari Bambu, batok kelapa, kulit, dan kerajinan tangan Batik, Tenun dan lainnya, Produksi yang berkelanjutan, Tentunya barang, harus Unik, Menarik, Layak Jual di Luar Negeri.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Konsumsi Air Minum Meningkat, Pemkab Malang Bakal Dongkrak Mesin Produksi
Perlu diketahui dalam kegiatan kurasi produk UMKM ini difasilitasi oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagin) Kota Kediri. Kurasi juga dihadiri oleh Plt Kepala Disperindagin Kota Kediri, Drs. Nur Muhyar, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Drs. Firdaus, perwakilan dari Bank Indonesia Kediri Bapak Sonaji, serta Wakil Ketua Kadin Kota Kediri bidang UMKM Drs. Setiyohadi.