JATIMTIMES - Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur (Jatim) pada September 2024 mencapai 3,893 juta orang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dengan angka tersebut Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.
Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak kedua, dengan total 3,668 juta jiwa. Adapun urutan ketiga ada Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 3,396 juta jiwa.
Baca Juga : Magetan Darurat Sampah: TPA Milangsari Hanya Mampu Tampung Sampah 3 Bulan Lagi
BPS Jatim menyebut, dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin pada September 2024 menurun sekitar 89 ribu orang. Sebelumnya, pada Maret 2024 penduduk miskin di Jatim berjumlah 3,982 juta orang.
"Persentase penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebesar 9,56 persen, menurun 0,23 persen poin terhadap Maret 2024," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Jumat (17/1/2025).
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2024–September 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 54 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 35 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,12 persen menjadi 6,83 persen. Sedangkan di perdesaan turun dari 13,30 persen menjadi 13,19 persen.
Secara umum, pada periode September 2014–September 2024, tingkat kemiskinan di Jatim mengalami penurunan, kecuali pada Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022.
Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2015 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Lalu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2022 terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Baca Juga : Polres Malang Ringkus Eks Karyawan Toko Pencuri HP, Hasilnya Dijual untuk Dibelikan Smartphone
Secara nasional, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 mencapai 24,06 juta orang. Dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin menurun 1,16 juta orang. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2023, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,84 juta orang.
Adapun persentase penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebesar 8,57 persen, menurun 0,46 persen poin terhadap Maret 2024 dan menurun 0,79 persen poin terhadap Maret 2023.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2024–September 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,59 juta orang sedangkan di perdesaan turun sebesar 0,57 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,09 persen menjadi 6,66 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 11,79 persen menjadi 11,34 persen.