Sejumlah program aksi unggulan Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakil Bupati Raja'e untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan serta jembatan antar desa dan antar kecamatan, dianggap omong kosong.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak jalan raya yang menghubungkan antar desa di jabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam ternyata masih jauh dari harapan masyarakat.
Baca Juga : Inpres Jokowi Beri Bansos Bagi Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta, Ini Kata Sutiaji
Salah satunya, akses jalan yang menghubungkan antar desa Pamoroh dan Desa Kadur, Kabupaten Pamekasan, yang mengalami kerusakan cukup parah sudah bertahun-tahun namun dibiarkan begitu saja.
Agus warga setempat mengeluhkan kondisi jalan poros desa yang rusak dan berlubang. Menurutnya, kondisi itu dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Saya fikir Pemkab Pamekasan dalam hal ini terkesan tutup mata. Pasalnya jalan ini rusak sudah bertahun-tahun dan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan meski sering dikeluhkan oleh masyarakat. Kalau begini kan omong kosong namanya," katanya, Senin (10/08/2020).
Agus melanjutkan, jalan tersebut merupakan jalan yang biasa digunakan masyarakat menuju pusat pendidikan dan perekonomian. Bahkan akses menuju pusat kesehatan nasyarakat (Puskesmas) terdekat.
“Sehingga jalan ini begitu sangat penting bagi masyarakat sekitar. Karena jalan utama yang sering dilewati untuk segala aktivitas. Baik anak-anak sekolah dan lainnya, jika dibiarkan ini akan menghambat semuanya," tambahnya
Baca Juga : Teten Masduki Sebut Pelaku UMKM Bakal Terima Stimulus PEN Rp 2,4 Juta Per Orang
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pamekasan Cahya Wibawa mengatakan, saat ini rencana perbaikan jalan yang dianggarkan Rp 400 juta tersebut sudah dalam tahap persiapan.
"Sudah akan kita mulai pelaksanaan. Sekarang persiapan pengadaan barang jasa,"singkatnya.