Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang berencana membenahi setidaknya empat pasar rakyat pada APBD 2020. Namun, lantaran dalam masa pandemi covid-19, maka hanya dua pasar rakyat yang pada akhirnya direvitalisasi tahun ini.
Kepala Diskoperindag Kota Malang Wahyu Setianto menyampaikan, dua pasar yang direvitalisasi yaitu Pasar Mergan dan Pasar Kasin. Sedangkan dua pasar yang tak jadi direvitalisasi adalah Pasar Kotalama di Kecamatan Kedungkandang dan Pasar Bunulrejo. "Pasar Kasin dan Pasar Mergan yang dilanjutkan proses devitalisasi ya," kata dia.
Baca Juga : Dewanti Deadline Bawahannya untuk Tuntaskan Proyek Pasar Besar Kota Batu
Wahyu menyampaikan, revitalisasi hanya dilakukan di dua pasar dikarenakan sebagain besar anggaran telah dialihkan untuk penanganan covid-19. Sehingga, anggaran yang ditetapkan sebagian tetap dialokasikan untuk penanganan dua pasar yang dinilai butuh untuk segera dibenahi.
Dua pasar yang dibenahi itu, menurut Wahyu, membutuhkan anggaran sebesar Rp 6,4 miliar. Seluruhnya menggunakan APBD Kota Malang tahun anggaran 2020. Revitalisasi kedua pasar itu pun ditarget rampung sampai akhir Desember 2020. "Kemungkinan selesai sampai akhir tahun ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menilai, anggaran revitalisasi pasar rakyat masih terlalu kecil jika dibanding dengan kebutuhan dari masing-masing pasar itu sendiri. Sehingga ke depan dia berharap agar revitalisasi pasar menjadi program prioritas dan yang diunggulkan.
Sementara, berkaitan dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, dia berharap pemerintah segera menuntaskan masterplan atau perencanaan terpadu pembangunan pasar rakyat dan pasar modern di Kota Malang. "Sehingga, salah satu revitalisasi yang ditetapkan nantinya juga berkaitan dengan pengelolaan pasar yang lebih modern serta berbasis teknologi informasi," terangnya.