Pemkot Madiun kian memantapkan konsep Kota Tangguh dan Pendekar Waras. Untuk itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan konsep Kota Tangguh di Kota Madiun, Senin 6/7/2020. Rakor dipimpin oleh Wali Kota Madiun Maidi ini juga dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dalam rakor ini, berbagai konsep Kota Tangguh bermunculan. Mulai Wisata Tangguh, Sekolah Tangguh hingga konsep Pendekar Waras. Rencananya akan di-launching dalam waktu dekat ini.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Menurun, Pemkab Jember dan Pelaku Usaha Bersiap Buka Tempat Wisata
"Hal ini akan kita rapatkan terus termasuk yang terkait wisata tangguh, mulai dari rutenya, apa yang dikenalkan dan lainnya. Akan kita fixed-kan lagi besok, "kata Wali Kota Madiun Maidi.
Untuk diketahui, sebelumnya Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Madiun tengah mendatangkan 3 armada bus. Bus itu, selain untuk angkutan sekolah, juga untuk wisata pada Sabtu dan Minggu. Karenanya rakor terus dilakukan sebagai upaya memantapkan hal tersebut terutama sekali urusan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan itu wajib tidak boleh ditinggalkan kapasitasnya kita kurang untuk jaga jarak kalau bisa muat 30 orang berarti tinggal 15 penumpang saja," jelasnya.
Selain menyiapkan 3 bus, menurut Maidi sudah ada pihak swasta yang menawarkan untuk masuk. Akan tetapi wali kota memastikan hanya bus dengan kondisi bagus yang diizinkan.
Baca Juga : Dari Semua Pasar Rakyat di Kota Malang, 3 Belum Layak Jadi Pasar Tangguh
Maidi juga mengemukakan konsep bus yang bebas tanpa penutup atas seperti bis wisata yang ada di luar negeri. Tujuannya agar semakin menarik wisatawan. "Kalau hanya sekedar berwisata ya nanti dulu. Konsep yang dihadirkan harus yang benar-benar bagus kalau perlu yang atapnya terbuka seperti yang ada di kota Madinah," ungkapnya.