Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Jember menurun drastis, bahkan hampir mencapai 50 persen. Rinciannya 127 pasien positif, ada sebanyak 58 orang pasien sembuh atau mencapai 46,40 persen hingga Minggu (5/7/2020).
Penyusutan kasus itu tentunya membawa angin segar bagi pemerintah daerah yang bersiap untuk membuka destinasi wisata tangguh bersama pelaku usaha wisata.
Baca Juga : Warga Desaku Menanti Terus Dipantau Perkembangannya Oleh Dinsos-P3AP2KB
Bupati Jember Faida menilai, dunia pariwisata di wilayah tersebut dikelola oleh orang-orang tangguh yang memiliki kesadaran tinggi dalam mengarsiteki potensi wisata. Hanya tinggal berkolaborasi untuk menjaga keselamatan bersama.
Kepada para pengelola tempat wisata bupati mengingatkan, jangan sampai pembukaan dunia pariwisata justru menambah masalah baru.
"Jangan sampai pembukaan wisata tangguh kita ini menjadi bencana bagi kita sendiri dan masyarakat. Persebaran kasus ini juga perlu terus diamati oleh pelaku usaha pariwisata," tegas Faida dalam konferensi video bersama pelaku usaha wisata di Kabupaten Jember.
Mengantisipasi risiko baru penularan Covid-19, dia meminta agar tempat wisata membatasi pengunjung dari luar kota, terlebih pengunjung dari zona merah. Pembatasan dilakukan secara bertahap sejalan dengan perkembangan Covid-19.
Sementara, untuk pelaku usaha di bidang perhotelan dan penginapan, Faida menekankan agar terus menerapkan protokol kesehatan di tempatnya.
Baca Juga : Lonjakan Kasus Positif Makin Tinggi, Besok Pemkot Malang Kumpulkan Satgas Covid-19
"Jangan pernah biarkan orang keluar masuk hotel tanpa cuci tangan, cek suhu tubuhnya, karena itu terlalu besar risikonya," ujarnya.
Untuk menunjang fasilitas dalam penerapan protokol kesehatan, Faida menyatakan siap membantu kebutuhan para pelaku/pengelola usaha terkait penyediaan alat pelindung diri maupun rapid test.
"Pastikan karyawan dan pengunjung terlindungi, serta lengkapi protokol kesehatan di tempat wisata," tandasnya.