Walau sebagian wilayah di Lumajang masih turun hujan, namun 6 kecamatan diantaranya sudah mulai mengalami krisis air bersih. Sehingga mulai memerlukan suplay air dari BPBD Lumajang.
Sejak Kamis (25/6) kemarin, BPBD Lumajang mulai mengerahkan 6 unit mobil tangki air untuk mensuplay air bersih di enam kecamatan yang mengalami krisis air.
Baca Juga : Audiensi Komunitas Gantangan dan Pekerja Seni dengan Wali Kota Kediri, Ini Hasilnya
Enam kecamatan ini masing-masing Gucialit, Padang, Kedungjajang, Randuagung, Klakah dan Ranuyoso.
"Mulai bulan ini, rencananya sampai dengan bulan Desember mendatang kita akan melakukan suplay air secara pada 6 kecamatan tersebut. Karena sesuai dengan informasi dari BMKG, kemarau ini akan berlangsung sampai dengan bulan desember mendatang," kata Wawan Hadi S. M.si, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Kantor BPBD Lumajang.
Untuk memenuhi kebutuhan air di enam kecamatan ini BPBD menurunkan 4 unit mobil tangki, yang masing-masing unit harus mengantar sebanyak enam tangki ke titik yang sudah ditentukan.
"Titiknya sudah kita tentukan, untuk masing-masing mobil tangki. Yang jelas satu hari mereka harus mengantar enam kali ke masing-masing lokasi yang sudah ditentukan," kata Wawan Hadi.
Baca Juga : 21 Kampung Tangguh di Tulungagung Dapat Bantuan APD dan Alat Keamanan dari Polres
Sedangkan untuk memunuhi kebutuhan air tersebut, BPBD Lumajang mengambil air dari mata aiir Rowokancu yang telah melalui proses tes laboratorium dan dinyatakan layak untuk kebutuhan air minum.
"Kalau Rowokancu sudah melalui tes laboratoriuh dari Dinas Kesehatan, sehingga aman untuk kebutuhan minum dan memasak," kata Wawan Hadi kemudian.