Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang targetkan masuk nominasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Salah satunya, untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan.
Baca Juga : Bupati Sanusi Klaim Keberhasilan Pencegahan Covid-19, Tapi Tak Bisa New Normal
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu menyampaikan, upaya untuk meningkatkan kesetaraan gender selama ini telah dilakukan.
Misalnya, dalam proses perencanaan pembangunan yang selalu dikuatkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik.
"Dan APE ini menjadi salah satu target saja, yang harapannya bukan sekadar pencapaian saja, tapi juga langkah konkret untuk wujudkan kesetaraan gender," katanya.
Dwi menjelaskan, belum lama ini Bappeda Kota Malang telah menggelar Rapat Koordinasi Tim Driver PUG Kota Malang.
Salah satunya adalah membahas persiapan penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 dengan melibatkan empat perangkat daerah.
Di antaranya adalah Bappeda, BKAD, Dinas Sosial P3AP2KB, dan Inspektorat.
Penghargaan APE sendiri merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
"Penghargaan yang ingin diraih tersebut diharapkan bukan hanya sekedar pengakuan. Melainkan mampu menjadi penyemangat bagi Kota Malang yang inklusif gender," tambahnya.
Lebih jauh Dwi menjelaskan, saat ini rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kota Malang tentang pengarusutamaan gender (PUG) telah disusun.
Saat ini, sudah masuk dalam tahapan Perencanaan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2020.
Baca Juga : Meski Masih Ditutup, Kolam Alun-Alun Tetap Dikuras DLH Kota Malang
Penyusunan Ranperda tentang PUG itu menurutnya menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkot Malang dalam meningkatkan kesetaraan gender dalam berbagai bidang.
Sehingga, upaya yang dilakukan lebih dikuatkan lagi dengan payung hukum yang jelas.
Selain menyusun Ranperda, menurutnya tim Driver PUG Kota Malang juga telah melakukan berbagai upaya lain.
Terutama kesiapan untuk memasukkan dokumen persyaratan melalui aplikasi yang disediakan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Republik Indonesia.
Dwi menjelaskan, pemenuhan dokumen sudah masuk tahap final dan minggu depan akan dilakukan entry data.
Sebelumnya, tim sudah melakukan rapat koordinasi sebanyak empat kali sejak awal 2020.
Sehingga, diharapkan ada peningkatan nilai dan Kota Malang akan mendapatkan nominasi APE.
"Penetapannya nanti 2021. Saat ini proses penilaian sampai akhir Oktober nanti," tambah Dwi.