Dikenal sebagai pemimpin yang peduli dan dekat dengan rakyat, Bupati Blitar Rijanto aktif menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Blitar. Tak jarang, bupati kerapkali blusukan hanya untuk sekedar berbincang-bincang dan bercerita dengan warganya yang berada di pelosok desa.
Masih dalam suasana lebaran, Rijanto bersama Sekda Totok Subihandono melaksanakan silaturahmi di Kecamatan Nglegok, Jumat (12/6/2020). Kali ini bupati berkunjung ke beberapa kampung. Diantaranya Kampung Anyar di Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Dusun Kalibladak dan Dusun Kalikuning di Desa Penataran. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Blitar disambut warga setempat dengan penuh kegembiraan. Bupati dan Sekda kemudian jagongan bersama rakyat dengan penuh keakraban.
Baca Juga : Habis Kampung Tangguh, Polres Ponorogo Siap Bentuk Pesantren Tangguh
Bagi warga Kecamatan Nglegok, Rijanto bukanlah sosok yang asing. Jauh sebelum menjabat sebagai Kepala Daerah Kabupaten Blitar, dirinya pernah menjadi Camat di Nglegok pada awal dekade 1990-an.
“Sekitar tahun 1990, saat letusan Gunung Kelud saya punya sejarah disini. Rakyat sini tahu semua,” ungkapnya.
Bupati mengaku kangen karena sudah lama tidak bertemu dan bersilaturahmi dengan warga di kampung paling ujung di Kabupaten Blitar itu. Terlebih pada lebaran tahun ini Pemkab Blitar tidak menggelar halal bihalal di pendapa karena pandemi Covid-19
“Karena lama gak ketemu, terus terang saja saya merasa kangen. Hari ini saya ke sini, biasanya kalau hari raya warga sini selalu ke rumah saya. Tidak hanya pada saat saya jadi bupati, sebelum jadi bupati setiap hari raya mereka selalu datang ke rumah saya,” terangnya.
Pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya. Tak terkecuali warga di Kampunganyar, Kalibladak dan Kalikuning yang mayoritas bekerja sebagai buruh perkebunan. Datang disambut penuh kegembiraan, bupati pun membalas rasa rindu warga dengan membawa oleh-oleh beras yang diberikan kepada warga setempat yang terkena dampak Covid-19.
“Merespon kondisi mereka, beberapa kegiatan sudah kita lakukan. Diantaranya penyaluran bansos, baik itu dari pusat, pemda, provinsi maupun desa. Namun demikian nampaknya masih jauh dari cukup. Lha ini kebetulan kami ada bantuan-bantuan dari CSR yang kami himpun. Sebagian kami salurkan ke warga masyarakat di sini. Bantuan ini untuk warga di sekitar perkebunan di Nglegok,” paparnya.
Rijanto menambahkan, beras yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian pemda kepada rakyatnya. Diharapkan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat di masa pandemi.
Baca Juga : Dinilai Cukup Bebani APBD, Warga Desaku Menanti Terus Didorong Mandiri
“Ini bentuk kepedulian kami. Mereka ini sebagian besar merupakan buruh kebun. Yang karyawan sedikit, paling banyak adalah buruh kebun. Sehingga kehidupan mereka jauh dari kata cukup,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini.
Sementara itu Camat Nglegok A’an Ernawanto, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Rijanto yang memberikan bantuan beras kepada warga di sekitaran perkebunan. “Warga sini sudah tidak asing dengan Pak bupati karena dulu daerah sini merupakan wilayah binaan beliau saat menjabat sebagai Camat Nglegok,” kata A’an.
Dikatakanya, beras yang disumbangkan nanti untuk mekanisme penyaluranya akan diatur oleh Pemerintah Desa. Dalam hal ini, dari Kecamatan Nglegok akan memberikan pendampingan agar beras yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.
”Sudah menjadi tugas kami di wilayah untuk memberikan pendampingan. Bantuan beras ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang terkena dampak covid,” pungkasnya.(Adv/Kmf)