3 Skenario Pergerakan Harga Ethereum di Tahun 2025
11 - Feb - 2025, 06:02
JATIMTIMES - Ethereum merupakan salah satu koin crypto yang banyak menarik perhatian trader dan investor selain Bitcoin. Bahkan beberapa analis pun ada yang menyatakan pertumbuhan Ethereum akan melebih pertumbuhan Bitcoin.
Tak dapat disangkal Ethereum dengan koin eth telah menjadi koin dengan kapitalisasi terbesar kedua setelah Bitcoin. Sehingga terasa kurang jika tidak membahas prediksi harga Ethereum pada tahun 2025 yang banyak ditunggu investor.
Apa itu Ethereum?
Baca Juga : 24 Kali Beraksi di Malang Raya, Pelaku Curanmor Hanya Butuh Eksekusi 5 Detik
Ethereum adalah jaringan blockchain yang bertujuan untuk menjadi komputer dunia. Jaringan ini menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia ke satu platform bersama, sehingga dapat membangun ekosistem komputer virtual yang besar untuk mendukung berbagai aplikasi, seperti layanan keuangan, pinjam-meminjam, urun dana, platform pertukaran, asuransi, dan permainan.
Sejarah Ethereum
Sejarah Ethereum dimulai pada tahun 2013 ketika Vitalik Buterin, seorang programmer asal Kanada, merilis whitepaper berjudul Ethereum: A Next-Generation Smart Contract and Decentralized Application Platform.
Dalam whitepaper tersebut, ia memperkenalkan Ethereum sebagai platform blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts) yang dapat dieksekusi secara otomatis tanpa memerlukan pihak ketiga.
Ethereum 1.0
Ethereum memungkinkan pengembang untuk membangun dan menerapkan aplikasi di Blockchain. Meskipun pengembangan DApp sudah ada di ruang Blockchain, platform ini belum sepenuhnya beroperasi.
Vitalik Buterin awalnya menggabungkan keduanya, karena ia percaya bahwa menyatukan cara DApp berfungsi dan berinteraksi adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan adopsi Ethereum, yang kemudian melahirkan Ethereum 1.0.
Ethereum 2.0
Ethereum 2.0 adalah peningkatan besar untuk Blockchain Ethereum yang sedang dikembangkan dalam beberapa fase. Beberapa peningkatan ini mencakup berbagai fitur, seperti:
- Transisi dari algoritme konsensus proof-of-work (PoW) ke algoritme konsensus proof-of-stake...