free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Mendag Budi Santoso Tinjau Koperasi Peternak Telur Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

04 - Feb - 2025, 20:21

Placeholder
Mendag Budi Santoso meninjau peternakan ayam petelur di Blitar untuk memastikan stok telur aman jelang Ramadan.

JATIMTIMES– Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau koperasi peternak telur di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (4/2/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan stok telur aman menjelang Ramadan dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Dalam kunjungannya, Budi melihat langsung kandang ayam petelur serta tempat produksi pakan ternak. Ia juga berdialog dengan para peternak mengenai tantangan produksi dan distribusi telur. “Hari ini kita ke salah satu peternak telur. Blitar menyumbang 30 persen kebutuhan telur nasional,” ujarnya.

Baca Juga : Raih Juara Grup, Mitra Surabaya FC Ajukan Permohonan sebagai Tuan Rumah Liga 4 PSSI Jatim

Sebelumnya, Budi meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Nglegok, Kabupaten Blitar. Ia memastikan harga pangan masih dalam batas wajar, termasuk harga telur. "Tadi kita sudah ke pasar, semua harga terjangkau. Termasuk harga telur cukup terkendali. Mari kita jaga sampai Lebaran," katanya. Ia menambahkan, sejak Natal dan Tahun Baru 2024, harga telur masih stabil dan stoknya cukup untuk memenuhi permintaan Ramadan.

Selain untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, stok telur juga dipantau untuk memastikan ketersediaan bagi program makan bergizi gratis. Menurut Budi, program ini meningkatkan konsumsi telur nasional, karena anak-anak yang sebelumnya mengonsumsi satu butir per hari kini bisa mendapat dua hingga tiga butir.

Pemerintah juga mengapresiasi inovasi peternak Blitar yang mulai mengembangkan produk turunan, salah satunya tepung telur. Produk ini dinilai dapat menjadi solusi bagi industri makanan dan minuman yang membutuhkan telur dalam jumlah besar dengan daya simpan lebih lama. "Kami berterima kasih kepada peternak. Inovasi seperti ini bisa menjadi alternatif untuk industri," kata Budi.

Di sisi lain, para peternak berharap pemerintah lebih aktif dalam menyerap telur langsung dari mereka untuk program MBG. Sukarman, salah satu peternak ayam petelur di Blitar, meminta Kemendag memfasilitasi distribusi telur tanpa melalui perantara. "Kami sampaikan ke Pak Menteri bahwa peternak bisa mencukupi kebutuhan MBG. Harapan kami, pemerintah tidak lewat pedagang karena harganya bisa lebih mahal," ujarnya.

Saat ini, harga telur di tingkat peternak sekitar Rp23 ribu per kilogram, lebih rendah dari Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp26 ribu per kilogram. Meski demikian, harga pakan jagung yang masih stabil di angka Rp5 ribu per kilogram membuat peternak tidak merugi terlalu besar.

Baca Juga : Pemkot Malang Tampung Aspirasi dari Tingkat RT hingga Kecamatan di Musrenbang untuk APBD 2026

Budi menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memastikan keterlibatan peternak dalam program MBG. “Kami upayakan ada mekanisme yang menguntungkan semua pihak. Peternak bisa menjual dengan harga layak, pemerintah mendapatkan harga terbaik, dan masyarakat mendapatkan gizi yang cukup,” tuturnya.

Pemerintah terus mendorong peternak untuk meningkatkan produksi agar stok telur tetap terjaga, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran. Dengan stabilitas harga dan pasokan, diharapkan sektor peternakan ayam petelur di Blitar semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi ekonomi daerah.


Topik

Ekonomi mendag budi santoso kabupaten blitar telur blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya