Jokotebon Berbudi Rilis Digital Album Sesaji Cinta untuk Semesta, Hadirkan Sound Healing Music untuk Pendengar
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Nurlayla Ratri
10 - Feb - 2025, 04:04
JATIMTIMES - Dua musisi asal Malang, Lukman dan Budi berkolaborasi dalam Jokotebon Berbudi bakal menghadirkan karya paling anyar. Rencananya, mereka akan meluncurkan secara digital album berjudul “Sesaji Cinta untuk Semesta” pada 13 Februari 2024 mendatang.
Dalam rilis yang diterima JatimTIMES, Jokotebon Berbudi ingin memberikan sebuah pengalaman berbeda kepada pendengar ketika mendengarkan album “Sesaji Cinta untuk Semesta”. Suasana berbeda itu muncul karena mereka menggunakan tuning 432hz, yakni setelan karakter musik itu sering juga disebut dengan beberapa istilah, di antaranya miracle music, sacred tuning, juga sound healing music.
Baca Juga : Ratu Mas Surabaya: Permaisuri Tegalarum dan Pilar Dinasti Mataram
Musisi era classic seperti Beethoven sampai musisi era populer seperti The Beatles, Bob Marley, Jimi Hendrix bahkan Gombloh mereka semua menggunakan tuning 432 Hz. Standar tuning 440 Hz ditetapkan pada tahun 1950-an, standar ini dikonfirmasi pada tahun 1975-an sebagai standar tuning penyetelan bagi industri musik di seluruh dunia.
“Jadi salah satu alasan pemilihan tuning ini dilatarbelakangi oleh sebuah tujuan untuk kembali ke akar,” ungkap band Jokotebon Berbudi pada rilis yang diterima JatimTIMES.
Jokotebon Berbudi, ialah dua seniman yakni Lukman dan Budi yang dipertemukan oleh semesta di Desa Tumpang, Kabupaten Malang. Mereka memutuskan untuk berkolaborasi membuat sebuah persembahan dari hasil karya sebuah album musik yang diwarnai oleh cerita dari pengalaman serta nilai-nilai berharga yang ditemui dalam perjalanan proses berkarya oleh mereka selama ini.
![Jokotebon Berbudi (foto: istimewa)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2025/02/10/6d973e471eaf.jpg)
Persembahan berupa sebuah album ini berisi tentang lagu-lagu yang menceritakan sebuah perjalanan pencarian jati diri sejati, terinspirasi dari sebuah karakter Panji Asmarabangun yang memiliki kisah sarat makna tentang sebuah perjumpaan, perpisahan dan pertemuan kembali. Album bertajuk "Sesaji Cinta Untuk Semesta" ini resmi dirilis pada 13 Februari 2025 di beberapa platform musik digital.
“Album itu merupakan sebuah inspirasi luar biasa dari salah satu peninggalan nenek moyang kita yaitu Candi Jago, dimana dalam salah satu bagiannya tergambar sebuah relief tentang pertemuan musisi-musisi yang terjadi dengan alat musik yang berbeda untuk upacara pemujaan kepada Dewa,” bebernya...