Evaluasi Kinerja 2024: Unisba Blitar Mantapkan Langkah Menuju Kampus Berdaya Saing
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
09 - Feb - 2025, 10:11
JATIMTIMES— Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terus berbenah demi meningkatkan kualitas akademik dan tata kelola institusi. Dalam upaya tersebut, kampus menggelar Rapat Evaluasi Kinerja Tahun 2024 pada Rabu (5/2/2025), yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, dekan, dan ketua program studi (kaprodi).
Rektor Unisba Blitar Dr Soebiantoro MSi menegaskan bahwa evaluasi tahunan ini menjadi bagian dari strategi kampus dalam memastikan keberlanjutan peningkatan mutu. Menurutnya, perguruan tinggi tak bisa hanya bertahan di zona nyaman, tetapi harus terus beradaptasi dengan perubahan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga : PPDB SMAN Taruna di Jatim Terima 904 Pendaftar, Ini Pesan Kadindik
“Evaluasi ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi langkah penting untuk mengidentifikasi capaian dan tantangan. Pendidikan tinggi harus bergerak dinamis agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya di hadapan peserta rapat.
Sejumlah agenda strategis dibahas dalam forum tersebut, mulai dari peningkatan mutu akademik, penguatan kompetensi dosen, hingga pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kampus juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur untuk mendukung aktivitas mahasiswa, serta penguatan identitas sebagai The Entrepreneurial University.
Wakil Rektor I Ir Tri Kurniastuti MMA menekankan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi menjadi fokus utama. Menurutnya, inovasi dalam sistem pembelajaran akan mempercepat akselerasi kualitas akademik di Unisba Blitar.
“Mahasiswa saat ini adalah generasi digital. Maka, transformasi pembelajaran berbasis teknologi harus menjadi prioritas. Kampus yang tidak mengadopsi digitalisasi akan tertinggal,” ungkapnya.
Selain aspek akademik, evaluasi juga menyentuh peran kampus dalam masyarakat. Wakil Rektor III Dr Supriyono MEd menyatakan bahwa program Pengabdian kepada Masyarakat harus lebih diperkuat. Kampus, katanya, tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial.
“Kampus bukan menara gading. Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan kontribusi nyata, baik dalam riset terapan maupun pemberdayaan,” tuturnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya