Tetapkan Status Darurat PMK, Pemprov Jatim Imbau Penanganan Cepat dan Holistik
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
01 - Feb - 2025, 10:05
JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menetapkan status keadaan darurat bencana non-alam akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) atau foot and mouth disease di seluruh wilayah Jatim.
Status tersebut sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/31/013/2025 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Non-Alam Akibat Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Jawa Timur yang dikeluarkan pada 23 Januari 2025.
Baca Juga : Korban Lebih dari Satu, Polda Jatim Dalami Kasus Pencabulan di Panti Asuhan
"Status keadaan darurat diberlakukan hingga tidak ditemukan lagi PMK atau tidak menjadi masalah Kesehatan ternak pada wilayah kabupaten/kota di Jatim atau sesuai rekomendasi pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Jawa Timur," kata Adhy, di Surabaya, Sabtu (1/2).
Di Jatim, total kasus PMK yang telah terlaporkan mulai dari 1 Desember 2024 sampai 30 Januari 2025 sebanyak 18.721 kasus. Rinciannya, ternak yang masih sakit sebanyak 10.670 ekor (57%), ternak sembuh atau mengalami recovery sebanyak 6.616 ekor (35%) dan 984 ekor ternak mati (5,1%).
Sementara, secara nasional, PMK juga telah terjadi peningkatan kasus di 8 provinsi. Yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, Lampung, Aceh dan NTB.
"Rata-rata peningkatan kasus PMK di Jatim telah mencapai 350 ekor/hari dari sebelumnya hanya 10 kasus/hari. Secara epidemiology peningkatan kasus telah mencapai 2 kali standar deviasi rataan kasus selama satu tahun terkahir," katanya.
Berkaitan dengan peningkatan tersebut, Adhy mengimbau kepada bupati/wali kota untuk segera melakukan tindakan pengendalian PMK secara holistik dan bekesinambungan.
“Kami juga mengimbau kepada bupati/wali kota untuk segera menyediakan sharing anggaran guna mempercepat proses pengendalian PMK berupa penyediaan operasional petugas vaksinasi dan pengobatan,” tegasnya.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca di Jawa Timur Sabtu 1 Februari: Hujan Lokal hingga Angin Kencang
Sharing anggaran juga untuk pembelian peralatan medis pendukung vaksinasi dan pengobatan...