Untuk Atasi Banjir di Pasar Besar, Renovasi Harus Dilakukan
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Jan - 2025, 08:26
JATIMTIMES - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menegaskan bahwa perbaikan Pasar Besar menjadi program yang harus dilakukan. Selain karena konstruksi bangunan yang dinilai tak layak, renovasi juga dimaksudkan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di pasar itu.
Untuk itu menurut Eko, salah satu yang akan diubah terkait rencana pembangunan Pasar Besar adalah level atau ketinggian bangunan. Seperti yang diketahui, posisi lantai dasar bangunan Pasar Besar, lebih rendah dari ketinggian permukaan jalan.
Baca Juga : Pria Asal Trenggalek Tewas di Tanggunggunung, Terjatuh Saat Pasang Wi-Fi
"Nanti akan kita tata, bahwa salah satu yang paling penting akan menaikkan levelnya pasar. Dari pasar sekarang kan kondisinya posisi pasar di lantai bawah, lebih rendah dari jalan. Apabila terjadi hujan pasti akan banjir," ujar Eko.
Untuk itu menurutnya, jika perbaikan tak dilakukan dengan menaikkan level bangunan pasar maka risiko banjir masih akan tetap dikhawatirkan. Untuk itu, bangunan Pasar Besar nantinya akan disejajarkan dengan ketinggian permukaan jalan.
"Makanya nanti di dalam perencanaan kita pasar itu akan kita samakan dengan jalan atau lebih tinggi dari jalan, sedikit. Sehingga itu untuk mengantisipasi supaya pasar itu tidak banjir, tidak kumuh dan tidak becek," kata Eko.
Untuk itu dalam hal ini dirinya berharap agar rencana perbaikan Pasar Besar tidak hanya dilihat dari sisi polemik antara pihak yang setuju dan tidak saja. Namun lebih kepada bagaimana agar bangunan Pasar Besar dapat lebih layak untuk digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan.
"Kalau ini saya melihat bukan masalah setuju atau tidaknya, tapi ayo kita berpikir bahwa pasar besar itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan sekali. Dan itu perlu ada suatu penanganan yang khusus kalau melihat kondisi yang sekarang dan memang sudah waktunya dilakukan revitalisasi," tuturnya.
Apalagi menurutnya, kondisi bangunan yang dibangun sejak tahun 1989 ini sudah sangat memprihatinkan. Dirinya mengajak para pedagang agar memiliki pemikiran yang lebih terbuka. Bahkan revitalisasi itu dimaksudkan untuk kepentingan masyarakat luas hingga puluhan tahun ke depan.
"Khususnya pedagang kita berpikir buat 30 tahun ke depan, jangan mikir jangka pendek. Ayo kita berpikir jangka panjang karena posisinya sangat memprihatinkan," imbuhnya...